Sejak malam itu, Aliya berubah. Dia sering berbicara sendiri, seolah-olah ada seseorang yang bersamanya.
Kedua orang tua nya khawatir, namun tidak tahu apa yang terjadi. Setiap malam, bayangan di dinding kamar Aliya tampak hidup dan bergerak, selalu mengawasi dan mengikuti gerak-geriknya.
Aliya tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan besar dengan membaca mantra dari buku itu. Namun, sudah terlambat untuk memperbaiki semuanya.
Sosok yang dia bebaskan dari hutan belakang rumahnya kini menjadi bagian dari hidupnya, dan Alisa harus hidup dengan ketakutan dan penyesalan selama-lamanya.
Malam demi malam, kehadiran sosok bayangan itu semakin kuat. Aliya merasa diawasi setiap saat, bahkan saat dia berada di sekolah atau bermain dengan teman-temannya. Bayangan itu mulai mengarahkan Aliya untuk melakukan hal-hal aneh dan kadang-kadang berbahaya.
Akan kah arwah itu bisa keluar dari tubu Aliya, atau justru menyatu selamanya, nantikan cerita selanjutnya. ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H