Mohon tunggu...
amadwi aliyana
amadwi aliyana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya tidurr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Integrasi Nasional

27 November 2023   23:49 Diperbarui: 27 November 2023   23:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

URGENSI INTEGRASI NASIONAL

          Integrasi nasional adalah penyatuan atau asimilasi bangsa-bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi pengertian dari Integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan. Dalam pengertian politik, integrasi nasional adalah integrasi berbagai kelompok sosial dan budaya kedalam kesatuan wilayah nasional yang mengembangkan Identitas nasional dari segi antropologis, integrasi nasional proses penyesuaian diri dengan berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi-fungsi yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Pentingnya integrasi nasional

          Bangsa Indonesia identik dengan bangsa yang memiliki berbagai macam keberagaman suku bangsa dan budaya, hingga bangsa Indonesia sering dijumpai dengan berbagai masalah cara untuk memepersatukan kebeeragaman individu yang terdapat di dalamnya agar mempunyai rasa persatuan, kemauannya untuk bersatu dan bersama-sama. Negara-bangsa pasti memerlukan persatuan untuk bangsanya yang disebut dengan integrasi nasional. Integrasi nasional didefinsikan sebagai tahapan menyatukan beberapa bagian, unsur atau elemen yang mulanya terpisah dari kehidupan bermasyarakat menjadi satu kesatuan yang lebih utuh,hingga menjadi satu nation (bangsa). Integritas nasional dapat dilihat dari tiga aspek yaitu politik, ekonomi, dan sosial budaya. Menurut Myron weiner integrasi politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik dan Myron membagi Integrasi politik dibagi menjadi lima jenis, yakni :integrasi bangsa, integrasi wilayah, integrasi nilai,integrasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku (perilaku integratif). Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Hubungan saling ketergantungan akan meningkatkan hubungan kerjasama yang sinergis antar daerah. Integrasi sosial budaya merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda ( seperti meliputi ras, etnis, agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya). Dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan dalam sejarah Indonesia, model Integrasi nasional yang berkembang antara lain :

1.Model integrasi Imperium Majapahit, yatu model Yang bersifat kemaharajaan (imperium) Majapahit. Struktur kemaharajaan yang begitu luas in berstruktur konsentris

2.Model integrasi kolonial, merupakan hubungan Birokrasi vertikal antara kolonial dengan pribumi.

3.Model integrasi nasional Indonesia, merupakan proses terbentuknya kesadaran dan semangat berbangsa yang merdeka. Penumbuhan kesadaran berbangsa melalui tahapan-tahapan yaitu masa perintis, masa penegas, masa percobaan, dan masa pendobrak.

Masalah integrasi nasional

          Beberapa contoh perbedaan yang menjadi masalah Integrasi Nasional di dalam kehidupan berbangsa serta bernegara :

1.Adanya kepentingan yang berbeda : Kepentingan ada karena adanya dasar dari munculnya sikap suatu individu. Seorang individu bersikap karena memiliki dorongan dalam mencukupi kepentingannya, begitu juga halnya dengan konflik. Konflik biasanya ada dikarenakan terciptanya perbedaan yang sesuai dengan individu di dalam suatu interaksi sosial. Perbedaan- perbedaan tersebut mencakup hal-hal yang berkaitan dengan ciri fisik, kepintaran, ilmu pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain-lain. Dengan tingkah yang dimiliki seorang individual dalam berinteraksi sosial, konflik merupakan hal yang wajar dalam kehidupan masyarakat dan setiap individu pasti pernah mengalami konflik dengan setiap orang baik dengan antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik bisa hilang jika masyarakat itu sendiri yang juga menghilang. Tetapi sering juga secara terioristis, adanya perbedaan kepentingan juga menciptakan permasalahan yang begitu pelik bagi orang yang melakukannya. Dilihat dari sudut pandang perilaku, Konflik berupa bentuk minteraktif yang kejadiannya ada pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi. Konflik ini ada terutama di tingkatan individual yang mudah Stres.

2.Dendam karena kalah dari sekolah lain: Umumnya Terjadi ketika adanya kompetisi antar sekolah. Tim Sekolah A kalah dari sekolah B. Hal ini bisa menjadi Penyebab rasa kekecewaan dan peliknya pikiran Mereka, dan melampiaskan rasa kekecewaannya dengan mengajak berkelahi tim dari sekolah B Tersebut. Hal ini merupakan bentuk ketidaksportifan pelajar dalam menerima kekalahan.

3.Konflik Sosial : Kepentingan ini menjadi dasar dari munculnya tingkah laku seorang individu. Individu bertingkah laku dikarenakan munculnya dorongan dalam memenuhi kepentingan dirinya. Dengan berpedoman pada prinsip bahwa tingkah laku Seorang individu adalah suatu cara atau alat untuk mencukupi kebutuhannya, maka kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh individu dalam masyarakat pada hakikatnya merupakan kepuasan pemenuhan dari kepentingan tersebut.

Tantangan Integrasi nasional

Tantangan dalanm integrasi nasional meliputi antara lain:

1). Ketidak adilan

2). Penegakan hukum

3). Eksploitasi

4). Aspirasi masyarakat yang tidak tersalur

5). Kesenjangan sosial

6). KKN

7). Diskriminasi

8). Kemiskinan

9). Keterasingan

Ancaman Integrasi Nasional

1.Ancaman Militer

*Ancaman Militer dalam negeri

*Ancaman Militer luar negeri

2.Ancaman non Militer

Berikut beberapa contoh ancaman yang berbentuk non militer:

*Ancaman Berdimensi Ideologi

*Ancaman Berdimensi Politik

*Ancaman Berdimensi Ekonomi

*Ancaman Berdimensi Sosial Budaya

*Ancaman Berdimensi Teknologi Informasi

*Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum

Cara Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional

Apabila ancaman militer ini tidak diatasi, maka akan sangat berbahaya dan mengancam keutuhan negara. Oleh karena itu, harus digunakan strategi yang tepatdalam menyelesaikan ancaman integrasi nnasional UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

1.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

2.Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional indonesia dan kepolisian negara indonesia republik indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, Sebagai kekuatan pendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun