Mohon tunggu...
Amad Sudarsih
Amad Sudarsih Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengurus CLICK (Commuter Line Community of Kompasiana), Ketua RailSafer (Indonesian Railway Safety Care), Inisiator KOMPAK (Komunitas Pecinta Kereta Api), 2006-2015 fokus sbg jurnalis perkeretaapian, tiap hari naik KRL, tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Commuter Vending Machine, Mesin Loket Tiket KRL

7 Januari 2016   18:24 Diperbarui: 4 April 2017   16:42 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

C-VIM menjadi sejarah dalam sistem ticketing KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line Jabodetabek.Dulu tiket KRL masih berupa secarik kertas, kemudian sekarang telah digantikan berupa kartu e-ticketing. Dulu orang beli mengantri di loket, kini sudah bisa dilayani melalui Vending Machine. (Foto: Amad S)

 

Penerapan teknologi untuk peningkatan pelayanan kepada pengguna KRL terus dilakukan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ). Dalam layanan e-ticketing, KCJ kini sudah mulai menerapkan penggunaan mesin penjualan tiket yang diberi nama Commuter Vending Machine (C-VIM) dengan layar sentuh. Dalam pengoperasiannya, V-CIM dilengkapi 2 pilihan bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memudahkan bagi pengguna jasa lokal maupun asing.

Dengan hadirnya C-VIM, loket konvensional di stasiun-stasiun prioritas nantinya akan ditiadakan karena fungsinya sudah digantikan dengan mesin tiket. Sebab dengan C-VIM sudah bisa untuk melayani sales (pembelian baru tiket sekali jalan)/ Tiket Harian Berjaminan (THB), resales THB, refund tiket THB, maupun top up (isi ulang) Kartu Multi Trip (KMT) bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui mesin pintar transaksi tiket KRL ini.

Namun perlu diperhatikan oleh pengguna KRL, C-VIM untuk layanan KMT hanya bisa menerima pecahan uang kertas Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Sedangkan untuk layanan THB terdapat 2 layanan yaitu pecahan uang kertas Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, dan uang coin Rp 500 (perak) serta Rp 1.000.

KCJ menargetkan hingga akhir 2016 akan terpasang sebanyak 150 unit C-VIM di stasiun-stasiun KRL. Hingga saat ini sudah ada 3 stasiun yang telah dipasang C-VIM yaitu di Stasiun Jakarta Kota, Sudirman dan Pondok Cina. Di Stasiun Jakarta Kota, C-VIM sudah bisa digunakan sejak tanggal 28 Desember 2015 yang pada awalnya baru 2 unit kini sudah terpasang 7 unit.

“Akan ada petugas passenger service KCJ yang berjaga untuk membantu memandu penumpang bertransaksi melalui C-VIM,” jelas Direktur Utama PT KCJ, M.N Fadhilla dalam acara Workshop Media “Kinerja & Program Pengembangan Layanan KRL Jabodetabek” di Hotel All Season Jakarta, (28/12/2015).

Akan Bisa Karena Terbiasa

Fadhil optimis nantinya pengguna KRL akan terbiasa melakukan transaksi tiket KRL secara mandiri melalui C-VIM. Sebab, memang tak sulit untuk menggunakannya. Tapi sebagai barang baru di stasiun di Indonesia, awal-awal memang masih banyak yang enggan mencoba. Wajar sih karena seperti halnya ketika orang awal menggunakan mesin anjungan tunai mandiri atau mesin penjual minuman, ada rasa takut gagal semisal uang tertelan mesin tapi transaksi gagal atau kartu tertelan. Namun untuk C-VIM ini, pengguna KRL tak usah kuatir karena tanpa ada nomor PIN yang harus dimasukkan. Petugas KCJ pun akan standby untuk siap membantu memandu cara bertransaksi.

Cara Beli Tiket THB Baru

  1. Sentuh menu “SALES” pada layar monitor CVM.
  2. Pilih stasiun tujuan pada layar monitor CVM yang bergambar peta jalur & Stasiun KRL.

3. Pilih jumlah tiket THB yang akan dibeli. Bila ingin membeli lebih dari 1 tiket, sentuh tanda plus (+). Per transaksi dibatasi hanya untuk pembelian 4 tiket THB.

4. Masukkan uang pada slot yang telah tersedia sesuai biaya yang harus dibayarkan. Slot untuk memasukkan uang coin dan uang kertas berbeda, jangan keliru memasukkan. Uang yang dimasukkan bisa sejumlah biaya yang ditampilkan di layar monitor. Bila uang yang dimasukkan lebih, akan ada sisa pengembalian uang. Untuk transaksi Tiket THB, uang kertas yang dimasukkan maksimal nominal pecahan Rp 20.000,-. Pecahan nominal Rp 50.000 dan Rp 100.000 hanya bisa digunakan untuk transaksi isi ulang KMT.

5. Setelah transaksi berhasil, ambil tiket THB yang keluar dari dalam mesin CVM.

 

6. Jangan lupa ambil uang kembalian bila ada.

Cara Isi Ulang/ Resales THB
  1. Masukkan tiket THB Anda ke slot bertuliskan "THB, Refund/Resales" pada mesin CVM.

2. Sentuh menu “RESALES” pada layar monitor CVM.

  1. Pilih stasiun tujuan pada layar monitor CVM yang bergambar peta jalur & Stasiun KRL.
  2. Masukkan uang pada slot yang telah tersedia sesuai biaya yang harus dibayarkan. Slot untuk memasukkan uang coin dan uang kertas berbeda, jangan keliru memasukkan. Uang yang dimasukkan bisa sejumlah biaya yang ditampilkan di layar monitor. Bila uang yang dimasukkan lebih, akan ada sisa pengembalian uang.
  3. Setelah transaksi berhasil, ambil tiket THB yang keluar dari slot pada awal memasukkan kartu THB di mesin CVM. Jangan lupa ambil uang kembalian bila ada.

 

Cara Refund THB

  1. Masukkan tiket THB Anda ke slot bertuliskan "THB, Refund/Resales" pada mesin CVM.
  2. Sentuh menu “REFUND” pada layar monitor CVM.
  3. Di layar monitor akan muncul pertanyaan “Apakah Anda Ingin melakukan Refund?” Tekan YA untuk refund. Tunggu mesin memproses refund tiket THB Anda.
  4. Setelah transaksi berhasil, ambil uang jaminan tiket THB Anda sebesar Rp 10.000,- dari slot bertuliskan “Ambil Uang Kembalian Anda”.

 

Cara Isi Ulang KMT

  1. Tempelkan tiket KMT Anda ke slot bertuliskan “KMT, Tempel Di Sini” pada mesin CVM.
  2. Pada layar monitor CVM akan ditampilkan sisa saldo KMT Anda dan tulisan perintah “Silakan Masukkan Uang Anda”.
  3. Masukkan uang sejumlah isi ulang yang ingin Anda inginkan. Uang kertas yang dilayani bisa nominal Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau Rp 100.000. Tunggu mesin memproses isi ulang tiket KMT Anda. Transaksi berhasil, saldo KMT akan bertambah.
  4. Setelah transaksi berhasil, ambil tiket KMT Anda.

Nah, mudah bukan caranya. Wah, serasa sedang berada di stasiun modern di luar negeri ya.

AMAD SUDARSIH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun