Mohon tunggu...
Amad Sudarsih
Amad Sudarsih Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengurus CLICK (Commuter Line Community of Kompasiana), Ketua RailSafer (Indonesian Railway Safety Care), Inisiator KOMPAK (Komunitas Pecinta Kereta Api), 2006-2015 fokus sbg jurnalis perkeretaapian, tiap hari naik KRL, tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cipali, Tol Terpanjang Nan Mulus untuk Mudik

7 Juli 2015   13:17 Diperbarui: 7 Juli 2015   13:26 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Data armada yang dioperasikan untuk melayani pengguna jalan Tol Cipali, operator PT LMS menyiagakan PJR (Patroli Jalan Raya) sebanyak 8 unit, Mobil Patroli sebanyak 12 unit yang selalu mobile setiap 30 menit sekali, Derek Kecil Gendong (2 unit), Derek Kecil Angkat (6 unit), Derek Besar Kapasitas 25 Ton (1 unit), Derek Besar Kapasitas 10 Ton (3 unit), Ambulance (5 unit) dan 2 mobil Rescue.

 

Mobil Patroli Petugas dari PT LMS setiap 30 menit. (Foto: Amad S)

Pastikan Fisik Pengemudi Kondisi Fit

Bila Anda nanti mudik menggunakan kendaraan mobil pribadi, usahakan kondisi Anda yang akan mengemudikan atau Sopir yang akan mengantarkan Anda mudik dalam kondisi sehat/fit. Istirahat yang cukup sebelum mengendarai. Beristirahatlah bila sudah terasa lelah atau bergantian dengan lainnya bila sudah ada rasa kantuk yang menyerang. Jangan paksakan untuk terus melaju karena sangat membahayakan bagi diri maupun orang lain. Ingat lho nyawa sangat berharga, Mas Bro!

Bila Anda mudik menggunakan angkutan umum dan duduk di dekat sopir, bantulah dengan mengingatkan bila mengemudikan laju kendaraan melebihi batas kecepatan, sopir terlihat sangat lelah atau mulai ada tanda-tanda mengantuk. Ingatkan sopir bila ugal-ugalan dalam melajukan kendaraan!

 

Ingatkan pengemudi bila mengemudikan kendaraan membahayakan keselamatan. (Foto: Amad S)

Masih Minim Rambu & Rawan Terperosok

Jalan Tol Cipali yang melintasi 5 Kabupaten (Purwakarta, Subang, Inderamayu, Majalengka dan Cirebon) ini berada di lahan-lahan eks Perhutani dan persawahan yang jauh dari pemukiman penduduk. Sejauh mata memandang di beberapa titik, kondisi gersang dan panas yang menyengat membuat mata menjadi jenuh dan lelah. Memang butuh waktu untuk menghijaukan kawasan kanan-kiri jalan tol agar menyejukkan. Dan itu telah menjadi program dari operator jalan Tol Cipali.

Hati-hati, median jalan belum tersekat pagar. (Foto: Amad S)

Berhati-hatilah dalam memacu mobil di Tol Cipali ini. Kondisi bahu jalan yang masih banyak belum tersekat pagar besi (railing) rawan terperosok atau terjungkir ke selokan/ saluran air dan persawahan. Demikian juga kondisi median jalan yang tanpa pagar besi atau pagar beton sangat rawan saat mendahului dari kanan tergelincir ke cekungan median jalan. Median jalan hanya ditandai dengan patok-patok pipa besi yang dilengkapi scotlight / mata kucing untuk memantulkan cahaya bila terkena sorot lampu mobil di malam hari. Kalaupun ada pagar besi (railing) hanya dipasang untuk melindungi tiang-tiang listrik lampu penerangan jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun