Mohon tunggu...
Amad Sudarsih
Amad Sudarsih Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pengurus CLICK (Commuter Line Community of Kompasiana), Ketua RailSafer (Indonesian Railway Safety Care), Inisiator KOMPAK (Komunitas Pecinta Kereta Api), 2006-2015 fokus sbg jurnalis perkeretaapian, tiap hari naik KRL, tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cipali, Tol Terpanjang Nan Mulus untuk Mudik

7 Juli 2015   13:17 Diperbarui: 7 Juli 2015   13:26 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai jalan tol yang baru selesai dibangun dan dioperasikan, praktis kondisinya masih sangat bagus. Jalan beton maupun jalan beraspal masih mulus dan nyaman sekali dilalui. Nyaris tak ada goncangan karena kondisi jalan. Meluncur mulus seperti di arena sirkuit balap mobil. Saat melewati tikungan, belokan kemudi pun terasa smooth karena memang konstruksinya dirancang dengan kemiringan tertentu yang akan membuat kendaraan menikung dengan nyaman.

Tanjakan pun tak terlalu terjal di Km. 183. (Foto: Amad S)

Tanjakan maupun turunan pun didesain dengan gradient yang membuat kendaraan berat tidak terlalu ngos-ngosan saat merayapi tanjakan. Sangat kontras dengan Tol Cipularang yang terdapat tanjakan terjal dan turunan panjang yang curam. Dengan kondisi yang datar dan tanjakan-turunan serta tikungan yang smooth, dalam situasi lancar, waktu tempuh Cikopo-Palimanan bisa dilahap hanya 3 jam saja.

Namun dengan kondisi yang mulus ini jangan sampai membuat pengemudi keasikan tancap gas sampai melebihi batas maksimum kecepatan yang ditentukan. Meskipun di Kilometer tertentu kecepatan kendaraan diatur 60-100 km/jam, namun ada juga yang ditentukan antara 60-80 km/jam. Cermati ketentuan batas kecepatan yang telah diatur oleh operator/pengelola jalan tol Cipali. Jaga jarak dengan kendaraan yang berada di depannya. Lajukan kendaraan di lajur kiri dan gunakan lajur kanan untuk mendahului.

Jalan tol Cipali ini masih terdiri dari 2 kali 2 lajur sehingga harus diperhatikan jarak kanan-kirinya. Bila dua kendaraan besar berjalan sejajar/ searah, kesempatan untuk mendahului agak susah. Mendahului dari bahu jalan bisa berbahaya karena kondisi pinggir jalan tol masih banyak yang belum dipagari besi (railing), sangat rawan terperosok.

“Saat ini lajur masih 2 kali 2, namun kedepannya bisa ditambah menjadi 3 kali 2 dengan mengurangi area median jalan,” jelas Wisnu.

Hanya tersedia 2 lajur dan bahu jalan untuk berhenti dalam kondisi darurat. (Foto: Amad S)

Siapkan Bekal dan Isi Penuh BBM

Dari pantauan selama visit Tol Cipali, meskipun kondisi jalan sudah siap dioperasikan, namun beberapa fasilitas pendukung masih ada yang dalam proses penyelesaian pembangunan. Salahsatu yang menjadi perhatian yaitu kondisi Tempat Istirahat/TI (Rest Area) baik yang tipe A (besar) maupun yang tipe B (kecil). Ada 4 Rest Area yang dibangun untuk ruas arah Cikopo - Palimanan dan 4 Rest Area di ruas arah Palimanan - Cikopo. Dari 8 Rest Area hanya 4 saja yang tipe A dan 4 lainnya tipe B.

 

SPBU di TIP/Rest Area Km. 102. (Foto: Amad S)

Sebagai informasi, dari Tol Cikopo ada 4 titik untuk transit beristirahat (Rest Area). Yaitu TI Km 86A (Tak tersedia SPBU), TIP Km. 102 (Tersedia SPBU), TI Km. 130A (Tak tersedia SPBU), dan TIP Km.166 (Tersedia SPBU).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun