[caption id="attachment_309574" align="aligncenter" width="384" caption="Gubernur Jokowi menyalami Pemilik Orthus Grup, Edward S. Soeryadjaya usai pembukaan Pameran Monorel di Monas setahun silam. (Foto: Amad S)"][/caption]
Setahun lalu, persisnya tanggal 22 Juni 2013 – 14 Juli 2013, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Pameran Monorel yang diikuti oleh PT Jakarta Monorail dan Konsorsium BUMN. PT Jakarta Monorail saat itu menyuguhkan stand monorel yang didatangkan dari China, sedangkan Konsorsium BUMN menyajikan mock up monorel. Warga Jakarta dan siapapun yang datang ke area Monas terpesona dan terkagum-kagum dengan gebrakan Pemprov DKI Jakarta.
[caption id="attachment_309576" align="alignleft" width="610" caption="Antri masuk Stand replika Stasiun Monorel Jakarta sambil melihat informasi tentang monorel. (Foto: Amad S)"]
Perayaan HUT Jakarta ke-486 terasa meriah karena warga Jakarta dan sekitarnya bakal diajak nantinya menggunakan moda transportasi baru berupa monorel. Ini menjadi awal baik sekaligus harapan adanya keseriusan untuk membangun monorel di Jakarta. PT Jakarta Monorail akan membangun dua jalur yaitu Blue Line dan Green Line dan Konsorsium BUMN akan membangun 3 jalur berbeda yang akan saling melengkapi dan mendukung. Wow…luarbiasa gebrakan Pemprov DKI Jakarta yang dikomandoi Jokowi-Ahok.
[caption id="attachment_309577" align="alignleft" width="714" caption="Gambaran rute monorail Jakarta. (Foto: Amad S)"]
Sebagai pekerja media Perkeretaapian, saya pun menyambut rencana hadirnya monorel di Jakarta untuk segera terealisasi. Saya dan warga Jakarta yang hadir dalam Pameran, ramai-ramai antri hingga panjang demi bisa merasakan naik monorel meskipun hanya pajangan saja. Satu jam sebelum jam buka pameran, antrian warga telah mengular hingga malam. Satu persatu peserta yang mengantri pun bisa merasakan step by step untuk menaiki monorel.
[caption id="attachment_309578" align="alignleft" width="640" caption="Pengunjung berkesempatan naik monorel yang didatangkan PT Jakarta Monorail dari Cina. (Foto: Amad S)"]
Saya pun mendapatkan contoh tiket elektronik monorel dari PT Jakarta Monorail, demikian juga pengunjung lain yang ikut mengantri di stand PT Jakarta Monorail. Setelah memperoleh souvenir tiket, pengunjung pun memasuki replika stasiun monorel. Tak langsung naik ke dalam monorel, pengunjung pun mendapatkan gambaran melalui gambar-gambar (audio- visual) tentang monorel Jakarta yang nantinya dikelola PT Jakarta Monorail.
[caption id="attachment_309822" align="aligncenter" width="640" caption="Inilah bentuk luar monorel dari Cina yang didatangkan PT Jakarta Monorail. (Foto: Amad S)"]
Edukasi tentang pengertian monorel, kapasitas jumlah penumpang yang bisa diangkut, jalur dan stasiun pemberhentian sampai dengan cara naik monorel dan melihat wujud monorel sebenarnya, sungguh luarbiasa upaya yang telah dilakukan PT Jakarta Monorail. Mendatangkan monorel dari Cina tentu biaya besar. Sebagai warga Jakarta, saat itu saya berprasangka baik, monorel akan segera terwujud sesuai waktu yang telah ditentukan. Rasanya sayang dan sia-sia bila niat baik dan awal baik yang telah dicanangkan sejak Gubernur Sutiyoso untuk membangun transportasi massal di Jakarta menjadi terbengkalai.
Tiga bulan setelah pameran, secercah harapan hadirnya monorel seperti bakal menjadi nyata. Hal itu ditandai dengan Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail melakukan acara groundbreaking pembangunan monorel pada 16 Oktober 2013 di Jalan Setiabudi Utara, Kuningan, Jakarta Selatan, dekat Monumen 66.
[caption id="attachment_309579" align="alignleft" width="640" caption="Acara Kompasiana Nangkring Bareng PT Jakarta Monorail di Outback Steakhouse Mall Kuningan City, (24/5/2014). (Foto: Amad S)"]