Jarak dari Stasiun BIM ke Stasiun Padang hanya 22 km dan KA berhenti di Stasiun Duku dan Stasiun Tabing dengan waktu tempuh perjalanan 40 menit. Dalam sehari KA Bandara Padang ini beroperasi 10 kali perjalanan. Lima kali perjalanan dari Stasiun Padang, dimulai pukul 06.10 WIB dan perjalanan terakhir pukul 16.20 WIB. Sedangkan dari Stasiun BIM, perjalanan pertama pukul 07.40 WIB dan perjalanan terakhir pukul 17.55 WIB.
Secara umum perjalanan naik KA bandara sangat nyaman. Sebagai gambaran, KA bandara yang dioperasikan di Sumatera Barat ini buatan dalam negeri yaitu PT INKA, sama seperti KA Bandara Soekarno Hatta yang dikelola Railink. Hanya bedanya, di Sumatera Barat berjenis KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik) sedangkan KA Bandara Soekarno Hatta Jakarta berjenis KRL (Kereta Rel Listrik). Dalam pengoperasiannya, 1Â trainset KA Bandara BIM hanya terdiri dari 4 kereta (car) dan dijalankan oleh PT KAI (Persero) Divisi Regional 2 Sumatera Barat.
Bahkan sempat dibangun juga jalur KA ke arah Pekanbaru. Sayangnya jalur tersebut lama non aktif dan menanti segera direaktivasi kembali termasuk rencana Trans Sumatera Railway yang juga akan melewati Sumatera Barat. Semoga saja perkeretaapian di Sumatera Barat bisa kembali berjaya lagi untuk melayani masyarakat sekaligus solusi untuk mendukung angkutan penumpang maupun angkutan barang.Â
Sebagai penutup, ada sebuah pantun yang saya buat di dalam kereta bandara :
Makan enak nasi rendang, bolehlah sambil lihat Jam Gadang
Kalau Anda pergi ke Padang, bolehlah coba naik kereta bandara Minang
Kalau ada sumur di ladang, boleh saya mencuci kaki
Kalau Anda nanti ke Padang, boleh ajak saya ke sana kembali
Makan ikan biar ada gizi
Cukup sekian, terima kasih