Kucing merupakan spesies mamalia karnivora kecil. Ini adalah satu-satunya spesies yang bisa dipelihara dalam keluarga Felidae, dan sering disebut sebagai kucing domestik untuk membedakannya dari jenis lain yang hidup liar. Seekor kucing bisa menjadi kucing rumah, kucing peternakan, atau kucing liar.Â
Kucing memang dikenal sebagai hewan imut yang doyan berburu, hewan buranya pun bermacam-macam. Ada tikus, burung, kecoa, katak hingga kelinci.Â
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kucing, yaitu kucing berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar), mempunyai kelenjar susu, sehingga menyusui anaknya, mempunyai 4 kaki, 2 depan dan 2 belakang, serta mempunyai cakar yang tajam dan digunakan untuk berburu dan melindungi diri.Â
Kelinci adalah binatang herbivora, yaitu hewan pemakan tumbuh- tumbuhan. Kelinci liar telah mengalami domestikasi. Spesies ini termasuk ordo Logomorpha yang menjadi jinak dan telah tersebar luas di seluruh dunia sebagai binatang piaraan dan hewan ternak
Sama halnya dengan kucing, kelinci merupakan hewan yang lucu, imut, dan menggemaskan. Kelinci hanya memakan rumput-rumputan, pelet khusus kelinci, serta buah segar maupun buah yang sudah dikeringkan. Tetapi kenapa seringkali kelinci diberi makan sayur kangkung padahal sebenarnya tidak boleh, karena kangkung merupakan makanan yang kerapkali diberikan untuk pakan kelinci, namun hal itu ternyata diduga berbahaya untuk kelinci. Karena kandungan serat yang kasar bisa berakibat menyulitkan pencernaan kelinci.Â
Kelinci juga memiliki karakteristiknya sendiri, kelinci merupakan hewan vertebrata (memiliki tulang belakang), vivipar (berkembang biar dengan cara melahirkan), hewan herbivora, hewan nokturnal yang artinya aktif di malam hari, Â kelinci bernafas dengan paru-paru, memiliki telinga yang panjang, gigi bagian depan yang panjang, kelinci juga memiliki kaki belakang yang kuat, kelinci adalah hewan yang mudah stress, kelinci dapat melahirkan 2040 bayi setiap tahunnya, dan kelinci tidak bisa muntah seperti hewan-hewan lain pada umumnya karena kelinci hanya memiliki usus tanpa lambung.
Ngomongin soal kelinci, apakah kucing bisa makan kelinci?
Kucing bisa saja menangkap dan memakan kelinci hidup-hidup. Hanya saja bukan kelinci yang dewasa berukuran besar, namun yang masih anakan. Karena jika kelinci dewasa, kucing akan sulit menangkapnya, akibat ukuran badan yang hampir sama atau malah lebih besar.
Sebenarnya ada juga sih, jenis kelinci yang meski sudah dewasa tapi ukuran tubuhnya tidak terlalu besar, sehingga bisa ditangkap kucing dengan lebih mudah. Karena kucing masih menang ukuran badannya dari kelinci.
Ada banyak alasan mengapa kucing memakan kelinci. Alasan paling umum adalah mereka berburu predator, dan kelinci adalah sumber makanan yang baik. Alasan lain termasuk bahwa kelinci sakit atau terluka, atau telah mengganggu wilayah kucing. Ada beberapa alasan lainnya kenapa kucing memakan kelinci yang masih hidup.Â
Alasan yang pertama, kucing suka menangkap anakan kelinci dan kelinci dewasa yang uberukuran di bawah kucing tersebut karena secara instingnya kelinci memang merupakan hewan buruanya.Â
Oleh sebab itu, seekor kucing yang insting berburunya masih sangat tajam, ketika melihat anakan kelinci atau kelinci dewasa, mereka akan berusaha untuk menangkapnya dan memakannya.
Alasan yang kedua, kelinci yang berukuran kecil dan dapat berlari dengan cepat, menjadikannya sasaran empuk predator seperti kucing dan alasan yang terakhir karena daging kelinci mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan oleh kucing, termasuk Vitamin A dan Vitamin B12.Â
Sebenarnya masih banyak lagi kenapa kucing memakan dan memburu kelinci, tetapi hal ini terhitung sangat jarang sekali terjadi, karena jarang sekali ada kelinci liar yang hidup di sekitaran manusia.
Tetapi tidak dapat dipungkiri jika memlihara kelinci di pekarangan rumah tetapi dilingkungan tersebut terdapat banyak kucing liar maupun kucing rumahan yang di lepaskan secara liar dapat menyebabkan hal tersebut terjadi.Â
Padahal tempat kita memelihara kelinci di pekarangan rumah yang terhitung aman, namun ternyata tidak, kucing banyak yang datang ke pekarangan rumah melalui atap-atap rumah, dan ternyata kucing juga bisa memanjat dinding rumah yang ada disekitar rumah maupun pekarangan rumah kita.Â
Maka dari itu yang ingin memelihara kelinci lebih baik ditempatkan atau dibuatkan kandang yang nyaman saja, jangan dilepas dipekarangan rumah yang mungkin menurut kita sudah terhitung aman tetapi nyatanya tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H