Mohon tunggu...
Amadea putri
Amadea putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang ceria dan bekerja keras. Memiliki hobi membaca,memasak dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Trauma Healing oleh Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam UIN Bandung untuk Korban Gempa Kertasari

8 Oktober 2024   14:09 Diperbarui: 8 Oktober 2024   14:10 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Trauma Healing BKI/dok. pri

Pada 18 September 2024, gempa bumi dengan kekuatan besar mengguncang Kecamatan Kertasari di wilayah Bandung Selatan. Semua orang panik karena guncangan tiba-tiba ini, terutama di wilayah yang paling dekat dengan pusat gempa. Banyak rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari retakan dinding hingga bangunan runtuh. Selain itu, fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan jalan mengalami kerusakan yang sangat parah, yang menghambat akses ke bantuan.

Laporan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 4,2 Maglitudo yang berpusat terletak di 25 kilometer bagian tenggara Kabupaten Bandung, dan diakibatkan oleh pergerakan Sesar Garsela. Guncangan tersebut cukup kuat untuk dirasakan di sekitarnya, tetapi tidak menyebabkan tsunami. Hingga saat ini, ratusan penduduk telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman, sementara relawan dan tim penyelamat ditugaskan untuk membantu evakuasi para korban serta memberi bantuan logistik.

Gempa ini tidak hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga menyebabkan trauma psikologis, terutama bagi orang tua dan anak-anak yang kehilangan tempat tinggal dan mengalami trauma akibat bencana. Untuk membantu korban mengatasi ketakutan dan kecemasan setelah bencana, pemerintah daerah bekerja sama dengan tim relawan, lembaga sosial, dan akademisi untuk memberikan dukungan selain bantuan fisik.

Dokumentasi Trauma Healing BKI/dok. pri
Dokumentasi Trauma Healing BKI/dok. pri

Kegiatan sosial seperti trauma healing yang dilakukan oleh jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan langkah penting untuk memulihkan kondisi mental para korban sehingga mereka dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan optimisme. kegiatan trauma healing yang bertujuan untuk membantu korban gempa, terutama anak-anak, mengatasi trauma. Sesi konseling kelompok dan individu merupakan aktivitas penting di mana para korban memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan perasaan mereka selama dan setelah gempa. Sesi ini dipandu oleh mahasiswa dan dosen dari Bimbingan dan Konseling Islam (BKI). Tujuan dari sesi ini adalah untuk memberikan dukungan emosional dan membuat para korban saling menguatkan.

Selain itu, anak-anak diberikan terapi bermain dan permainan edukatif. Aktivitas seperti bermain dan menggambar dimaksudkan untuk membebaskan mereka dari kecemasan dan membuat mereka merasa nyaman dan bahagia kembali. Diajarkan juga teknik relaksasi seperti teknik pernapasan dalam dan meditasi untuk menenangkan pikiran dan tubuh para korban, membantu mereka mengurangi stres dan kecemasan yang mereka rasakan.

Kegiatan ini membantu memperkuat ikatan sosial di antara para korban dan membangun kembali semangat kebersamaan di tengah tantangan yang mereka hadapi setelah bencana. Tujuan dari semua kegiatan ini adalah untuk memulihkan kesehatan mental para korban sehingga mereka dapat menjalani kehidupan dengan lebih optimis dan stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun