Dua sudut pandang yang berbeda ini mengindikasikan bahwa orang tua mempunyai sebuah harapan yang besar ditangan anak mereka. Sebuah harapan yang mungkin sekaligus sebuah hak yang secara tidak langsung ingin dituntut oleh semua orang tua bagi anak mereka. Mempunyai sebuah perasaan seperti itu tentu hal yang sangat wajar bagi semua orang tua karena anak di ajar untuk lebih mengerti sebuah tanggung jawab dan posisinya sebagai anak dalam keluarga. Akan tetapi, perasaan menuntut yang berlebihan yang dibebankan kepada anak juga dirasa kurang baik karena hanya akan menciptakan pribadi-pribadi anak yang perhitungan. Dengan demikian, menyadari segala beban mendidik anak bukan berarti mengajak semua orang untuk tidak usah memiliki anak atau tidak perlu menikah akan tetapi dengan mempunyai kesadaran tersebut maka Indonesia setidaknya mempunyai harapan dalam memimpikan generasi bangsa yang lebih baik.
Referensi:
Tong, Stephen.Membesarkan Anak dalam Tuhan.(Lembaga Reformed Injili Indonesia: Jakarta).1991
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI