Mohon tunggu...
Amadea Aryanto
Amadea Aryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biasa yang hobinya bikin playlist spotify

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Korporat atau Komunikasi Massa Nih?

14 Desember 2022   00:02 Diperbarui: 14 Desember 2022   00:07 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KOMUNIKASI KORPORAT ATAU KOMUNIKASI MASSA NIH ?

 

Pendahuluan

Komunikasi massa dan komunikasi korporat merupakan dua peminatan yang sering kali ada di jurusan S1 program studi ilmu komunikasi, Komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication, pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi dengan perantara media massa (media cetak dan elektronik). 

Pekerjaan dari bidang komunikasi massa pun beragam seperti content creator, penyiar radio, jurnalis dan masih banyak lagi.

Adapun komunikasi korporat adalah proses yang dibentuk oleh organisasi dan terdiri dari transmisi informasi dan mengetahui respons audiens yang menerima pesan. Untuk ini ia mengembangkan Tindakan yang memungkinkan organisasi untuk terhubung dengan orang orang yang membentuknya (komunikasi internal) atau dengan publik eksternal (komunikasi eksternal) dengan tujuan meningkatkan hubungan di antara mereka. Pekerjaan dari bidang komunikasi korporat pun beragam seperti public relation,humas, marketing dan masih banyak lagi. 

Di sini penulis berniat untuk memaparkan contoh dari masing masing dari kedua peminatan komunikasi ini agar para pembaca setidaknya memiliki gambaran tentang komunikasi massa dan komunikasi korporat

 

Komunikasi Massa

Contoh pekerjaan dari praktisi komunikasi massa yang penulis ambil di sini adalah content creator. Content creator sendiri adalah orang yang membuat konten dengan tujuan tertentu baik dalam bentuk tulisan, audio, gambar ataupun video yang nantinya akan di publikasikan di berbagai platform seperti website dan sosial media.

Mungkin para pembaca yang tertarik dengan pekerjaan ini bertanya tanya apa saja tantangan serta kompetensi yang harus di miliki dari seorang praktisi komunikasi massa nih, Oleh karna itu penulis telah melakukan wawancara dengan salah satu content creator asal samarinda bernama alza.

Alzahra Zharifa Erwandha atau kerap di panggil Alza adalah content creator yang bergerak di sosial media atau lebih tepatnya di Instagram. Pekerjaan ini telah di geluti alza sedari masih duduk di bangku smp, berawal dari kesukaan alza terhadap make up dan keisengannya membuat video tutorial make up, ia mulai dikenal dikalangan anak muda. 

Dari keisengannya tersebut ia mulai mendapatkan penawaran review produk produk make up yang saat ini kita kenal sebagai endorsement tak hanya berhenti sampai di situ selain produk produk make up alza juga mendapatkan endorsement dalam bentuk makanan juga tempat tempat seperti caf dan lain sebagainya. Keuntungan menjadi content creator pun ada banyak selain mendapat uang alza juga menyebutkan dirinya terkadang mendapat barang barang dan makanan secara cuma cuma, relasi dan masih banyak lagi.

Setelah mendengar keuntungan yang di dapat sebagai seorang content creator mungkin temen temen di sini mulai bertanya tanya kompentensi atau skill apa aja sih yang harus di miliki seorang content creator ? nah penulis juga sempet nanyain hal ini nih, yuk simak pernyataan dari alza

Berbicara soal kompetensi menurut alza untuk menjadi seorang content creator tidak memerlukan skill khusus. "skill tu enggak ada sih yang penting kalian harus telaten terus niat dan harus berkomitmen dalam membuat konten" ungkap alza di sesi wawancara kami.

Tak berhenti sampai di situ penulis juga bertanya apa saja tantangan menjadi seorang content creator saat ini

Menurut pemilik akun @alzaerwandha tersebut tantangan yang ia rasakan sebagai seorang content creator adalah deadline "semisal transaksinnya hari senin nanti di suruh upload hari rabu, jadi kita dapatnya tu cuma 2 hari aja pengerjannya" ungkap alza.

alza juga menjelaskan bahwa tantangan sebagai influencer tantangan juga datang dari influencer dan content creator lain juga, tapi menurut alza setiap content creator memiliki kelebihannya masing masing jadi hal tersebut tak terlalu menjadi masalah.

Komunikasi Korporat

Selain komunikasi massa terdapat komunikasi korporat sebagai bidang peminatan lain yang ada pada program studi Ilmu komunikasi. Komunikasi korporat sendiri merupakan suatu fungsi manajemen dalam perusahaan yang menangani segala usaha untuk membangun dan mempertahankan image positif perusahaan dengan membangun komunikasi yang efektif secara internal dan eksternal. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin berbagi sudut pandang dari hasil wawancara dengan praktisi komunikasi korporat di Samarinda. 

Narasumber yang penulis wawancarai Bernama Bapak Joko, beliau merupakan praktisi komunikasi korporat yang menjabat disalah satu divisi humas pada Pemerintahan Kota Samarinda. Perlu diketahui sebelumnya, komunikasi korporat pemerintahan memiliki system yang berbeda dari komunikasi korporat pada perusahaan swasta. Humas PEMKOT (Pemerintahan Kota) Samarinda memiliki fungsi yang berfokus utama secara eksternal yaitu membangun dan menjaga citra positif pemerintahan kepada masyarakat.

Nah, beruntung untung kalian yang tertarik untuk terjun didunia komunikasi korporat, kami menanyakan beberapa hal menarik nih kepada beliau. 

Pertanyaan pertama adalah mengenai kompetensi khusus atau skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Humas (Hubungan Masyarakat).

Menurut hasil wawancara yang dilaksanakan, berikut tanggapan beliau mengenai pertanyaan tersebut yang telah kami rangkum. Poin inti yang beliau sampaikan adalah untuk menjadi Humas sendiri tidak memerlukan kompetensi khusus atau skill khusus, tetapi tetap dilakukan penyeleksian untuk bidang tersebut. Beliau juga menambahkan, dikarenakan Humas pada PEMKOT Samarinda bekerja dekat dengan pimpinan, maka adapun kriteria seperti cara berpakaian dan tutur kata yang dipertimbangkan.

Masih berkaitan dengan kompetensi seorang humas, pada sesi wawancara beliau menjelaskan bahwa untuk membangun sebuah citra pemerintah di era digital saat ini diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Pemerintahan kota Samarinda sendiri memiliki prasarana yang maju seperti ruang studio dan beberapa perlengkapan dokumentasi, Tetapi, berbeda dengan sumber daya manusia (SDM) yang cukup terbatas.

Pembahasan ini berkaitan dengan pertanyaan kedua dari kami mengenai sumber daya manusia yang terbatas dan penanganannya. Beliau menyatakan bahwa untuk suatu pekerjaan dalam per-HUMAS an dan dokumentasi yang harus memiliki spesifikasi atau sertifikat layaknya penggunaan drone yang harus memiliki izin, Humas Pemerintahan Kota Samarinda melakukan pelatihan untuk SDM-nya.

Gimana teman-teman sekalian, setelah membaca pemaparan dari hasil wawancara dua narasumber kita kali ini kalian udah bisa mutusin belum mau pilih peminatan yang mana, Komunikasi korporat atau Komunikasi massa nih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun