Dalam novel ini juga ada seorang tokoh yang bernama Harris. Harris ini sebagai adik dari Aldebaran Rasjid. Yang menarik dari seorang Harris ini adalah dia seorang laki-laki yang sangat player. Suka dengan banyak perempuan, tetapi di dalam novel ini dia diceritakan sudah memiliki pacar dan dia bisa berubah untuk pacarnya. Seseorang yang tadinya sangat player, bisa menjadi sangat setia menurut saya ini adalah hal yang sangat menarik. Dia tiba-tiba juga bisa menjalankan aktivitas keagamaannya saat ia mau melamar pacarnya. Karena menurut dia, ini adalah hal yang diperlukan jika ingin menjadi seorang suami dan seorang ayah. Jadi walaupun sebelumnnya dia adalah orang yang tidak menghargai perempuan, tetapi setelah itu ia bisa menjadi orang yang sungguh-sungguh. Ia tidak main-main dalam yang namanya pernikahan, bukan hanya menikah karena “aku mencintaimu” lalu orang itu tidak berubah menjadi lebih baik untuk pasangannya.
Menurut saya, buku ini jika konfliknya lebih diperdalam lagi atau lebih diperjelas atau ditambah, maka buku ini akan lebih seru untuk dibaca. Karena buku ini terlalu tebal jika haya untuk menceritakan sebuah masalah. Dan remaja seperti saya kurang enjoy membacanya. Mungkin karena kurangnya kesan drama dalam novel ini. Untuk orang yang menyukai realita, sudah berumah tangga atau orang yang melankolis menurut saya, mereka dapat menyukai novel ini.
Sekian ulasan saya tentang buku “Critical Eleven” karya Ika Natassa. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H