Mohon tunggu...
Amadda Yumiddu
Amadda Yumiddu Mohon Tunggu... -

aku suka hitam biru, suka membaca, menulis, suka bola, suka travelling,suka touring dan lebih suka tidur karena dalam tidur semua yang ku mau ada disitu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Cintamu | Cinta Kredit atau Kontan

15 April 2013   19:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:09 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lagi-lagi tentang cinta. cinta lagi cinta lagi. serasa tidak ada habisnya membahas tentang cinta. begitu banyak istilah-istilah cinta yang digunakan. salah satunya adalah cinta kredit dan cinta kontan.

cinta kredit adalah perasaan cinta yang diungkapkan pada orang yang dicintai,tetapi belum sanggup untuk menghalalkanya. cinta yang seperti ini identik dengan hubungan pacaran. saling mencintai tapi belum halal, belum seutuhnya menjadi milik pribadi. seperti membeli sebuah sepeda motor dengan cara kredit ketika sudah acc pengajuan kreditnya motor tersebut bisa dipakai untuk jalan-jalan walaupun belum sah kepemilikanya.

begitu juga sang pacar seringkali diajak jalan-jalan walau belum sah kepemilikanya. kalau memakai motornya tidak hati-hati maka resikonya adalah kecelakaan dan tetap menanggung beban setoran kalau sampai lari dari tanggung jawab maka akan dicari-cari oleh debt colektor untuk bertanggung jawab, bahkan debt collector seringkali melakukan kekerasan pada nasabah yang lari dari tanggung jawab.

kalau pacarannya tidak hati-hati maka resikonya adalah kehamilan dengan menanggung beban aib moral dan selalu dicari oleh orang tuanya untuk bertanggung jawab kalau lari dari tanggung jawab maka sering kali dijebloskan kepenjara.

sedangkan cinta kontan adalah sebaliknya, membeli motor dengan kontan mau dipakai kemanapun, atau untuk balapan sekalipun tidak masalah karena sudah milik pribadi tidak ada resiko untuk menanggung beban setoran. mengungkapkan cinta kemudian menikahinya adalah bentuk dari cinta kontan. tidak ada satupun yang melarang ataupun mencegah untuk dipergunakan sesuka hati.

masihkah berharap mempunyai cinta kredit dengan segala resiko yang menjijikan. kecelakaan sebelum menikah, bukankah itu dosa besar. mempunyai cinta kredit itu harus ekstra hati-hati jangan sampai terjadi kehamilan sebelum sah, kalaupun sudah hati-hati  kadang-kadang orang tua tidak merestui. bukankah itu menyakitkan sudah kecelakaan tidak direstui orang tuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun