Mohon tunggu...
AMA FARIDA SARI
AMA FARIDA SARI Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Dosen, Peneliti, Mengabdi untuk masayarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Lesson Study dalam Pembelajaran PPKn: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Berbasis Kolaborasi dan Refleksi

4 Desember 2024   13:17 Diperbarui: 4 Desember 2024   13:32 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berfungsi strategis dalam membentuk karakter bangsa. Namun, proses pembelajaran PPKn di Indonesia sering menghadapi kendala berupa kurangnya inovasi metode pengajaran. Lesson study, sebagai pendekatan berbasis kolaborasi, menawarkan solusi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Praktik ini dapat memberikan inspirasi dari Jepang, negara yang telah berhasil memanfaatkan lesson study secara sistemik untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif, khususnya dalam bidang kewarganegaraan.

Lesson Study dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Jepang
Di Jepang, lesson study telah menjadi bagian penting dari budaya profesional guru sejak abad ke-19. Dalam pembelajaran kewarganegaraan, guru Jepang berfokus pada pengembangan siswa sebagai warga negara yang aktif, kritis, dan memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Proses lesson study dimulai dengan perencanaan pelajaran berbasis kasus nyata, yang sering kali melibatkan isu lokal atau global. Observasi mendalam selama pelajaran berlangsung memungkinkan guru untuk melihat bagaimana siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memahami tanggung jawab sebagai warga negara. Refleksi menjadi kunci untuk menyempurnakan pembelajaran secara berkelanjutan.

Penerapan ini memberikan beberapa pelajaran penting: kolaborasi antara guru, keterlibatan komunitas, dan penggunaan isu-isu nyata sebagai bahan ajar memperkuat pemahaman siswa tentang kewarganegaraan. Praktik Jepang ini menunjukkan bahwa lesson study bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan mengajar, tetapi juga menciptakan pembelajaran yang relevan dan kontekstual bagi siswa.

Penerapan Lesson Study di PPKn Indonesia
Mengadopsi lesson study dalam pembelajaran PPKn di Indonesia dapat dilakukan melalui tiga langkah utama:

  1. Perencanaan (Plan): Guru dapat bekerja sama untuk merancang pembelajaran berbasis proyek, seperti simulasi pengambilan keputusan di parlemen atau diskusi isu sosial.
  2. Pelaksanaan (Do): Guru mengimplementasikan rencana tersebut, dengan fokus pada interaksi siswa, diskusi kelompok, dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran.
  3. Refleksi (See): Guru mendiskusikan hasil pembelajaran untuk menemukan kekuatan dan kelemahan serta menyusun perbaikan ke depan.

Dengan meniru praktik di Jepang, pengajaran PPKn di Indonesia dapat dirancang lebih kontekstual, melibatkan siswa dalam problematika nyata, dan mendorong partisipasi aktif.

Lesson Learned: Menginternalisasi Nilai-Nilai Pancasila
Refleksi terhadap proses pembelajaran menghasilkan lesson learned yang penting untuk perbaikan terus-menerus. Dalam PPKn, guru dapat menggunakan refleksi ini untuk meningkatkan pendekatan pedagogis yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, musyawarah, dan keadilan sosial. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran tetapi juga membangun siswa yang siap berperan sebagai warga negara yang bermartabat.


Integrasi lesson study dan lesson learned dalam pengajaran PPKn menjadi langkah strategis untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran. Indonesia dapat mengambil pelajaran dari Jepang untuk mengembangkan model pengajaran yang lebih kolaboratif dan kontekstual. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu mendorong pelatihan lesson study untuk guru guna membangun budaya belajar yang reflektif dan inovatif.

Referensi

Lewis, C., & Hurd, J. (2011). Lesson Study Step by Step: How Teacher Learning Communities Improve Instruction. Heinemann.

Stigler, J. W., & Hiebert, J. (1999). The Teaching Gap: Best Ideas from the World's Teachers for Improving Education in the Classroom. Free Press.

Isoda, M., & Katagiri, S. (2012). Japanese Lesson Study in Mathematics: Its Impact, Diversity, and Potential for Educational Improvement. World Scientific.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun