Mohon tunggu...
Amabella Charita
Amabella Charita Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswi

Salam kenal semuanya..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

GenBI Workshop Se-Indonesia 2020

1 November 2020   11:04 Diperbarui: 1 November 2020   11:11 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Sobat GenBI se-Nusantara! Saya Amabella Charita dari GenBI Balikpapan. Kali ini saya ingin berbagai materi yang saya dapatkan kemarin saat Public Speaking Class di GenBI Workshop x TalkINC yang tentunya sangat menarik dan menambah wawasan.

Hari pertama pada tanggal 17 Oktober 2020, kami mendapatkan materi mengenai Personal Branding dan Business Etiquette yang dibawakan oleh Kak Lala Tangkudung selaku TalkINC Main Facilitator.

Materi pertama yaitu mengenai Personal Branding, dimana hal tersebut adalah kata kunci dalam branding diri sendiri (apa yang ingin kita tampilkan) atau key message apa yang ingin disampaikan guna pengayaan diri. 

Macam-macam personal branding adalah created and natural (tercipta secara natural dan tidak). Created artinya personal branding tersebut sengaja dikonsep seperti siapa yang Anda inginkan untuk diaplikasikan ke diri sendiri? Apa tujuannya? dan Bagaimana melakukannya? Contohnya adalah artis Lady Gaga. 

Sedangkan natural adalah sebuah branding diri yang tidak disengaja dan tidak terlalu dipikirkan asal konsisten, jujur, dan bersifat spontan. Berikut adalah good qoutes yang saya dapatkan dari Kak Lala: "Try to engage with your environment (networking) and not only the natural side, try to create too".  

Jadi, kita harus memiliki keduanya, yaitu created and natural personal branding agar menonjol. Cara mencari tahu Personal Branding diri kita adalah atur Self Concept, Self Image, and the result is creater personal branding. 

Self concept berisi tentang analisa diri (positive vibes/ value), self image berisi tentang skill pribadi yang dimiliki, dan created personal branding adalah gabungan diantara keduanya dengan menambahkan role model didalamnya. 

Good looking VS Personal Branding: 1. Be yourself. 2. Penampilan hanyalah komponen pendukung. 3. Humble to everyone (smiling voice is good). Dalam personal branding kita menampilkan impresi diri seperti: nilai, keterampilan, perilaku, dan prestasi yang tercipta dan bertujuan untuk mencitrakan diri. 

Terdapat komponen utama dan komponen tamabahan dalam personal branding. Komponen utama terdiri dari nilai, keterampilan, dan perilaku. Sedangkan komponen tambahan adalah penampilan (total look), keunikan, dan otentik.

3 Big Steps Personal Branding:

1. Analyze: self image + social image harus sinkorn, carilah self concept dan role model diri.

2. Launch: mulai untuk memunculkan personal branding dan gunakan social media.

3. Mantain: self evaluation, kembangkan masukkan diri yang membangun. We should be thankful ke orang-orang yang sudah mengingatkan hal kebaikan.

Honest+To the point+Out spoken, mantapin diri sendiri dan percaya diri kuncinya ada di kita (perubahan baik maupun buruk). Jangan insecure dan hargai diri sendiri.

"Believe in yourself anf others will too"

Materi kedua yaitu mengenai Business Etiquette, yang membahas tentang cara kita berkomunikasi, ETIGUETTE Key Points dan tata cara Business Etiquette yang baik dan benar. 

Cara kita berkomunikasi: Self controll -> awareness -> 10% words, 20% voice, and 70% visual (10% total look and 60% body language). Kata-kata bisa dilatih dan diperbanyak, tetapi visual dan body langauge tidak bisa bohong. Etiquette Key Points: 1. Manners (tata krama) atau sikap yang baik, dan mempunyai sifat empati (kalau tidak ingin digosipin, ya jangan ngegosipin). 2. Respect (hormat). 3. Courtesy (kesopanan).

Business Etiquette: Greeting -> Berdiri saat memperkenalkan, siapkan informasi, sapa seseorang dengan gelarnya, kontak mata yang fokus. 

Business Etiquette: Rapport -> Be genuine, hangat dan bersahabat, cari kesamaan, observasi perilaku dan sesuaikan diri. 

Business Etiquette: Meeting -> Tepat waktu, tujuan dan agenda yang jelas, sikap duduk yang baik. berani berbicara, minta izin jika harus menggunakan Handphone, jangan lupa ucapkan terima kasih dan tolong. 

Buseiness Etiquette: Phone -> Perkenalkan diri dengan jelas, perhatikan volume dan nada bicara, jangan menerima telepon saat rapat kecuali keadaan darurat, jangan tinggalkan pesan suara (voice notes). 

Business Etiquette: Mail -> Gunakan alamat email profesional, ringkas, perhatikan tanda baca dan penulisan, baca kembali sebelum dikirim. 

Business Etiquette: Text Message -> Pelengkap komunikasi lainnya, dapatkan persetujuan terlebih dahulu, perhatikan nada penulisan, pikirkan waktu dan frekuensi pengiriman.

"Profesional is not a label you give yourself - it's a description you hope others will apply to you".

Berikut adalah foto dokumentasi kegiatan GENBI Workshop 2020 bersama Kak Lala Tangkudung.

Hari terakhir adalah pembekalan materi yang luar biasa dari Pak Erwin Parengkuan selaku Founder TalkINC. Kami dibekali materi tentang Effective Communication dan Communication Coaching.

Materi pertama kami diajarkan mengenai apa itu komunikasi dan Struktur yang benar dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah seni mengendalikan diri dan membangun hubungan. 

Sukses itu ketika kita memiliki 3K: Kerja cerdas, Kerja ikhlas, dan Konsistensi. 4 Kunci meningkatkan: 1. Harus tahu kekuatannya apa (bertumbuh dan evaluasi). 2. Jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain. 3. Mindset bahwa kita adalah spesial dan harus upgrade diri agar tidak ketinggalan dengan yang lain. 4. Buatlah target yang spesifik dan lakukan secara konsisten.

Structure of communication: 10% Opening, 70% Content, and 20% Closing. Opening terdiri dari Greetings, Introduction, Storytelling, and Interaction. Content terdiri dari What, So, and Now. Closing terdiri dari Summery, Recap, and Punchline. Total Vocal: Jeda, Artikulasi, Penekanan, Senyum, dan Semangat. 

Total Look: Bahasa tubuh dan Penampilan (PENTING termasuk posisi duduk dan berdiri). 4 Hal penting lainnya: Eye contact (menunjukkan atensi), Posture (menghargai orang lain), Facial Expression (senyum dan kendalikan ekspresi), dan Hand Gesture (penekanan visdual dan mengekspresikan ide) + Perkaya kemampuan literasi.

Berikut adalah foto dokumentasi kegiatan GENBI Workshop 2020 bersama Pak Erwin Parengkuan.

Dokpri
Dokpri
Sekian dan terima kasih. Untuk rekan-rekan yang ingin tahu tentang kegiatan GenBI dan Bank Indonesia bisa ikuti terus Channel Kompasiana saya dan baca artikel saya ya. Stay safe and healthy everyone~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun