Kita masyarakat hanya penonton tapi sayang penonton yang menonton sinetron dengan judul bobroknya sistem dan moralitas pelaksana sistem dalam scenario yang dipentaskan didalam bioskiop layar lebar namun anehnya penonton juga terkena imbas seakan penonton juga pelaku dalam sinetron tersebut. Hal ini benar-benar aneh.Â
Mending jadi penjahat atau terorisme dalam sinetron itu hinggah langsung saja mengeksekusi mati para predator-predator tamak itu. Ringkasan opini singkat ini mungkin tidak terlalu indah bahasanya untuk disimak namun ini adalah cara kita untuk melihat realitas yang terselubung dalam keindahan semiotika semu dan menulis adalah cara menyampaikan aspirasi dan suara hati ketika lisan tak mampu lagi menyentuh nurani.Â
Ketika lisan tidak mampu lagi membangkitkan kematian nurani. Kita butuh hati yang bernurani dimana label kemanusiaan yang dianugerahkan Tuhan semestinya disyukuri dan jargon-jargon kemanusian harus dibangun agar menjadi penyangga hingga moralitas bangsa berdiri kokoh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H