Seperti biasanya setiap tahun, pada saat jatuh tempo bayar pajak pasti saya mengalami dilema antara bayar ke kantor samsat langsung atau ke kantor Biro jasa.Â
Meskipun tahun-tahun sebelumnya bayar ke kantor Biro Jasa tapi kali ini entah kenapa saya berpikir kembali untuk mengulangnya mungkin karena pandemi, jadi harus serba irit sebab biaya administrasinya lumayan buat beli kuota. hehee.
Setelah berpikir panjang akhirnya saya berinisiatif bertanya kepada Mbah, Mbah google maksudnya. Saya search tentang pembayaran pajak online seperti halnya pembayaran lain yang sekarang sudah serba online, saya pun optimis bisa menemukan caranya.Â
Ya, benar saja berseliweran artikel tentang pemabayaran pajak online baik itu menggunakan aplikasi maupun melalui halaman website. saya telusuri dan baca beberapa artikel dan kemudian mengunjungi website atau sosial media yang berhubungan dengan pajak online.
Belum yakin dengan artikel mbah google, saya kemudian bertanya ke teman-teman dan ternyata khusus kota Jambi yakni kota dimana saya tinggal sekarang ini belum bisa melakukan pembayaran pajak online.
Apakah usaha saya kali ini sia-sia? Oh tidak, pepatah itu masih berlaku "Usaha Tidak Pernah Mneghianati Hasil" . Meskipun saya tidak bisa melakukan pembayaran pajak lewat online, tetapi teman saya memberikan informasi menarik.Â
Bahwa sekarang ada yang namanya Mobil Samsat Keliling atau biasa disebut dengan Samkel, begitu yang tertera pada akun  instagram @samsat.kota.jambi yang tentu saja langsung saya kunjungi untuk mencari tahu dimana saja dan kapan saja samkel beraksi.
Siapa tahu ada perubahan jadwal atau informasi yangbelum terupdate, dan benar saja meskipun di jadwal tertera batas jam kerja adalah jam 14.00 tapi 2 hari saya berturut-turut datang ke TKP namun tidak bkunjung verhasil karena ternyata si samkel hanya beroperasi sampai jam 12.00
lokasi pun berbeda dari yang dijelaskan pada gambar pada akun instagram, lantas bagaimana saya bisa menemukan si samkel? Sebelum saya jawab, saya ingin menyampaikan kepada teman-teman, tentang manfaat menyambung silaturrahmi, yaitu mendatangkan rezeki.
Rezeki tidak melulu dinilai dengan uang ya teman-teman, bisa dengan kesehatan, teman yang baik, tetangga yang baik, keluarga yang harmonis dan lain-lain.
Lantas apa hubungannya silaturrahmi ini dengan proses pembayaran pajak tadi? saya mendapatkan Informasi lain dari teman-teman yang tinggal di sekitar samkel beroperasi, itu jawabannya!
hari pertama saya ingin mendatangi si samkel kemudian tidak terlihat oleh mata di lokasi yang disebutkan pada akun isntagram tersebut, akhirnya saya mampir kerumah teman lama saya (sahabat baik dari SMK).
Sesampainya saya dirumahnya, tentu saja saya langsung nyerocos panjang lebar, tapi setelah mengucapkan salam dong masuk kerumah orang meskipun sahabat sendiri.
Teman saya langsung respon dong memberikan informasi akurat tentang si samkel, Alhamdulillah. Berkat silaturrahmi saya mendapatkan rezeki berupa  iunformasi yang benar dari sahabat saya, sehingga memudahkan saya menemukan si samkel.
hari keduapun saya berhasil bertemu si samkel tapi  belum melakukan proses pembayaran pajak sebab saya datang tepat jam 12, karena sekalian pulang dari mengajar.
Hari ke-3 berhasil, dan biaya admin untuk pembayaran di samkel ini hanya Rp. 8000. Terbilang sangat kecil dibandingkan harus membayar di Biro jasa yang biaya adminnya Rp. 50.000, lumayan kan selisihnya? perempuan emang sebegitu perhitungannya. hehehe
Apakah di kota teman-teman ada samkel juga? Â Jawab di kolom komentar dong.
BTW, kenapa tidak bayar pajak langsung ke kantor samsat? pertama malas ngantri, kedua malas ribet, ketiga pajak yang dibayarin bukan kendaraan sendiri!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H