Ketika para pelaku politik macam Susno Duadji, Misbakhun dan Agus Condro mencoba menjadi whistle blower kasus-kasus korupsi (terlepas dari keterlibatan mereka juga di dalamnya) dan mengungkap banyak nama lain yang terlibat, bukannya diusut tuntas malah ketiganya yang dipenjarakan.
Akibat dari kisah heroik mereka yang dimuat media massa namun berakhir 'tragis', boleh jadi menciutkan nyali banyak orang yang memiliki semangat menggebu untuk menyuarakan kebenaran.
'Nasihat-nasihat' seperti, "Sudahlah, yang penting kita kan gak ikut-ikutan," atau "Gak usah cari masalah deh, mending biarin aja," bahkan pembenaran seperti, "Masih banyak koq yang kesalahannya lebih besar, gak usahlah yang kecil kayak gini diributin," dan "Sudahlah, yang kita lawan itu sistem, budaya, gak bakal menang kita melawannya. Mending ikut arus saja," sering disampaikan kepada mereka yang mencoba 'melawan'.
Bila sudah seperti itu, mungkin kita semua memang memiliki andil dalam segala kebobrokan negara ini, dengan menjadi bagian dari para pengecut yang hanya bisa diam, bahkan ketika hak-hak pribadinya dirampas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H