Mohon tunggu...
AM Muhammad
AM Muhammad Mohon Tunggu... -

Entertainer wanna be | An Arsenal fans since 1996 | Unemployed but have employees http://www.alabn.com http://www.meongku.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Derajat Manusia di bawah Babi?

21 Januari 2011   01:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:20 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah di sebuah kampung, seorang manusia perempuan cantik calon wakil kepala kampung sedang mengadakan roadshow.

Saat tiba di kampung tersebut, warga berbondong-bondong menyambut dan menciumi tangan, pipi, (sensor), (sensor lagi) dan (makin disensor)nya. Manusia perempuan calon wakil kepala kampung itu sumringah mendapat sambutan yang luar biasa dari warga.

Kemudian dia mengunjungi sawah warga, peternakan warga dan bahkan menciumi beberapa binatang ternak warga guna menunjukkan kepedulian. Termasuk menciumi 2 ekor babi, Maunguik dan Andringuik.

Maunguik: Seneng ya, bisa diciumi bu Lupe (nama si perempuan calon wakil kepala kampung), saya ga akan mandi seminggu biar bekas ciumannya awet!
Andringuik: Cih! Sejak kapan elo mandi?
Maunguik: Lho, tiap hari kan saya mandi, mandi lumpur..

Andringuik: Gw heran, knp manusia2 seneng banget diciumin sama Bu Lupe? Apa istimewanya dia?
Maunguik: Kata manusia sih, dia sangat cantik, dah gitu tempat susunya besar!
Andringuik: Emang menurut elo, manusia bernama Lupe itu cantik? Cantikan mana sama Krisnguik Dunsnguik (seekor babi betina impor yg maen pelem Se-Pig-deMen)?

Maunguik: (mikir) Hmmm.. Iya sih setelah saya pikir, cakepan si Krisnguik Dunsnguik, jumlah tempat susunya juga lebih banyak dari Bu Lupe..
Andringuik: Tuh kan!! Ngapain lo ikut2an seneng dicium Lupe?

Maunguik: Tapi Lupe itu kan manusia, mereka lebih hebat dari kita Dri (panggilan Andringuik)..
Andringuik: Apanya yg lebih hebat? Coba, tadi Bu Lupe ke sini naik apa?
Maunguik: Naik mobil..
Andringuik: Lo liat kan? Bu Lupe ke sini harus naek mobil! Krisnguik waktu ketemu kita di sini naik apa?
Maunguik: Seinget saya sih jalan kaki, nggak naik mobil..

Andringuik: Berarti kita lebih hebat kan dari manusia? Manusia ketemu kita aja harus dibantu mobil! Itu krn mereka cuma bisa jalan dengan 2 kaki!! Kita bisa jalan dengan 4 kaki, maka itu kita lebih kuat dan hebat dari mereka!

Maunguik: Tapi, mereka jalan dgn 2 kaki kan, karena 2 kaki depan mereka digunakan untuk makan..
Andringuik: Nah, itu makin menunjukkan kelemahan manusia!! Coba, ngapain makan pake kaki depan?? Kita, para babi, perlu makan dengan kaki gak?
Maunguik: (mikir) Nggg.. Nggak tuh, kaki kita gak perlu kita pakai untuk makan, cukup dengan mulut saja kita sudah bisa makan..
Andringuik: Lihat? Kita lebih hebat dari manusia!

Maunguik: Tapi Dri, manusia bisa terbang..
Andringuik: Terus? Itu menurut lo hebat? Gw juga bisa terbang kalo gw mau, tapi apa untungnya terbang buat kita? Untuk apa kita bisa terbang? Emangnya kita makan burung? Makan kelelawar?
Maunguik: Iya ya, buat apa ya manusia itu terbang?

Andringuik: Manusia itu terbang karena mereka tidak kuat jalan seperti kita! Karena manusia makan burung, tidak seperti kita yang bisa hidup hanya dengan memakan sampah atau sisa makanan! Sudahlah Maun (panggilan Maunguik), ubahlah keyakinan lo kalo manusia itu lebih hebat dari babi... Kita jauh lebih hebat dari manusia!

Maunguik: Iya, bener juga kamu Dri, kita para babi jauh lebih hebat dari manusia!
Andringuik: Kita bahkan adalah hewan terhebat di dunia ini!
Maunguik: Iya, benar Dri, kita adalah hewan terhebat!!!

Sejenak setelah dialog itu selesai, seorang anak manusia masuk kandang babi dan memberi mereka makan. Andringuik dan Maunguik pun makan dengan lahap makanan pemberian manusia itu, makhluk yang baru saja mereka rendahkan.

"Nguik! Nguik! Nguik!"

=> sumber gambar: allposters.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun