Semarak konser musik kembali bergemuruh di beberapa kota besar maupun kecil di tanah air, mulai dari acara promotor sponsor sampai kolektifan musik bawah tanah. Sebuah tanda yang baik untuk dua tahun belakangan yang memperlihatkan dunia serupa planet yang ditinggalkan, berbagai ranah hiburan khususnya musik pun turut terdampak akan kejadian tersebut. Adalah pagebluk korona yang menyebabkan hiatusnya segala sektor kehidupan dan berakibatnya pandemik di seluruh dunia. Orang-orang harus meminimalisir pelbagai aktivitas di luar rumah dan segala aktivitas luring diubah menjadi daring, yang salah satunya musik menjadi korbannya. Dua setengah tahun lamanya para musisi atau band tampil bermusik di ranah virtual, dengan keluhan tanpa penonton tapi dituntut untuk memberi suguhan yang sama atau dengan kata lain berpura-pura energik di depan kamera.
Namun waktu tidak terasa berlalu, dipertengahan tahun 2022 kabar menggembirakan datang dari ranah musik underground. Duo band kuartet cadas dari Bandung dan Bali bertandang di ibukota Jawa Timur yang tidak lain adalah Surabaya. Adalah Komunal dan Jangar, dua band beringas yang dalam beberapa waktu belakangan sedang mengalami masa produktifnya sebagai sebuah band Heavy Metal. Band yang mempunyai maskot gagak dan ular ini masing-masing telah merilis single dan mini album. Jangar dengan single Kali yang dirilis pada tahun 2021, sedangkan Komunal yang baru saja merilis EP/mini album dengan berisikan dua lagu: Komando Badai Api dan Keras Menyambar.
Setelah penantian panjang para pecinta musik underground, Komunal dan Jangar akhirnya menyempatkan datang dalam rangkaian pertunjukannya di Jawa Timur. Pagelaran ini bukan hanya diselenggarakan dalam satu tempat, melainkan dua tempat sekaligus dalam waktu yang berdekatan. Surabaya dan Malang adalah titik pemberhentiannya, dua kota yang mempunyai animo dan sejarah liar tentang musik rock. Rangkaian pagelaran tersebut diselenggarakan oleh akun dengan username @infokerass yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan rekaman bernama @beritaangkasa dan disponsori oleh salah satu produk minuman beralkohol ternama @jagermeisterindonesia.
Mematok harga dengan tiga kategori berbeda yakni early bird dengan harga 75.000 dan pre sale 125.000 lalu reguler 175.000 rupiah. Diselenggarakannya rangkaian pagelaran tersebut dimulai dari tanggal 27 Mei 2022 di Surabaya, tepatnya di Geldboom dan 28 Mei 2022 di Malang, tepatnya di Inspired27 Garage. Tidak hanya dimeriahkan oleh Komunal dan Jangar, rangkaian pagelaran tersebut turut diramaikan oleh band-band lokal sebagai penampilan pembuka. Adalah Headcrusher band thrash metal untuk pembuka di Surabaya dan Remissa band grunge untuk pembuka di Malang.
27 Mei 2022 akan menjadi momen tak terlupakan bagi para pecinta musik underground, khususnya Komunal dan Jangar. Bukan tanpa sebab, Komunal dan Jangar berhasil membawa atmosfer kegilaan dihadapan para penonton dengan animo yang siap memangsa dan mencengkram. Dibuka dengan penampilan Headcrusher band lokal yang membawakan beberapa amunisi thrash metal yang penuh distorsi dan kebisingan. Akan tetapi, penonton masih malu-malu untuk melakukan tari-tarian seperti moshpit atau circle pit di arena pit. Tari-tarian tersebut meledak dengan sendirinya ketika Gusten vokalis Jangar tampil tanpa mengenakan baju seraya membawa salah satu minuman khas kebanggaan daerahnya; yakni Arak Bali. Suasana menjadi magis dengan mayoritas pencahayaan lampu merah merona di area stage. Jangar sukses memuaskan libido para pendengarnya dengan membawakan kurang lebih 13 lagu dengan Konstan sebagai lagu pamungkasnya.
Di penghujung acara Komunal menyuguhkan penampilan terbaik mereka dengan kurang lebih 11 sampai 12 lagu yang mereka bawakan, termasuk lagu terbaru mereka dari mini album yang bertajuk Komando Badai Api. Antusiasme penonton dari kota pahlawan sepertinya telah terbayar, mengingat kali pertama Komunal tampil di Surabaya. Begitu pun dengan Komunal yang telah berkarir di musik kurang lebih 18 tahun dengan tiga album Panorama (2004), Hitam Semesta (2008) dan Gemuruh Musik Pertiwi (2012) dan mini album terbarunya yang tidak pernah dibawa langsung di sebuah kota dengan suhu ekstrim; Surabaya. Mendapat kesempatan itu, keduanya baik penonton maupun bandnya sendiri melampiaskan perjumpaan mereka dengan cara yang buas dan akan membekas dalam ingatan. Riff-riff ciamik dari Sadath dan suara khas menggelegar dari Dody Hamson  bercampur aduk dalam kehangatan sing a long bersama. Beberapa lagu-lagu populer Komunal dikumandangkan, seperti: Ngarbone, Gemuruh Musik Pertiwi, Pasukan Perang Dari Rawa, Bakar Kibar dan masih banyak lainnya. Komunal berhasil membawa euforia pagelaran musik yang telah lama hilang dari peradaban dunia.
Usai rangkaian pagelaran berakhir, Komunal dan Jangar memberi kecupan manis untuk penonton, keduanya memposting sebuah kumpulan foto momen keseruan sewaktu acara di akun Instagram-nya masing-masing, dengan keterangan berupa kalimat pesan dan kesan kepada penontonnya. "Pesta Perdana di Surabaya. Buat Kawan-kawan Komunal yang hadir malam itu, kita "beergembira" bukan? Segan " imbuh Komunal dalam unggahan di akun Instagram-nya. Jangar pun tidak mau kalah dan memposting di akun Instagram-nya dengan rangkaian kata "Surabaya istimewa! Setelah penundaan yang cukup lama akhirnya kami berkunjung ke Kota Pahlawan. Konon katanya kota ini wajib dikunjungi karena semangat dan energi yang tinggi ternyata terbukti mutlak . Sampai jumpa dan semoga bisa berdansa lagi!". Pagelaran telah berakhir dan semoga pandemik juga lekas menyusulnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H