Mengenang Masa-masa Emo Bersama Spesial Showcase Pee Wee Gaskins

Dua tahun lamanya bumi serupa planet yang ditinggalkan, kesepian yang bergelayut, dan para penduduk bersama-sama merencanakan eksodus ke lain dunia. 

Satu hal yang terasa dari kesepian itu adalah hilangnya komponen hiburan seperti konser, bioskop, pagelaran-pagelaran teater maupun kesenian budaya yang memerlukan akses keramaian atau hal-hal yang bersifat terbuka atau umum. 

Disusupi ketakutan atas peristiwa-peristiwa yang memerlukan korban, kematian menjadi momok paling utama bagaimana perjuangan atas hidup begitu membekas. Pemerintah mengimbau semua rakyat agar berdiam diri di rumah dan berpenghasilan pun dari rumah. 

Akan tetapi, satu tahun belakangan mulai terlihat progresnya. Bunga-bunga harapan tumbuh satu persatu, statistik kematian berkurang dan asa untuk kembali normal mencuat dari dalam pikiran orang-orang. 

Hidup berjalan seperti biasa, konser semarak terjadi dimana-mana, bioskop kembali rutin disambangi beberapa penonton. Tak terkecuali band pop punk atau melodic punk asal Jakarta yang kerap disapa dengan Pee Wee Gaskins tersebut. 

Melihat animo yang begitu meledak-ledak dari orang-orang khususnya penggemarnya yang sering kali disebut sebagai Dorks, Dorkzilla maupun Tatiana, Pee Wee Gaskins tak mau kehilangan atmosfer tersebut, ia segera mencari cara agar lekas bertemu dengan para penggemarnya tersebut. 

Sumber gambar dari akun official twitter @pgybncrwdsrf

Maka dari itu, Pee Wee Gaskins mempersembahkan spesial showcase atau konser tunggal dengan tajuk "WELCOME HOME SOPHOMORES: CLASS OF 2009" dengan mengajak berkolaborasi bersama pegiat komunitas kolektif musik bernama PAGUYUBAN CROWD SURF X KNURD. 

Konser tunggal tersebut merancang tema konsep dengan membawakan lagu di EP Stories From Our Highschool dan The Sophomore. 

Merujuk tema yang dibawakan, Pee Wee Gaskins ingin mencoba mengulang kembali era lagu-lagu emo tumbuh bergejolak dan sekaligus memanggil semua para penggemarnya (dorks) untuk mengenang masa-masa di tahun 2009. 

Mengingat mini album "Stories from our Highschool" dirilis pada tahun 2008 dan album "The Sophomore" yang dirilis hanya berjarak dua tahun setelahnya, 2010. 

Acara yang mengusung tema nostalgia ini benar-benar dinanti oleh para penggemar Pee Wee Gaskins dengan sangat antusias, alih-alih mengenang masa baru perjaka dan semangat api darah muda yang membara. 

Sumber gambar dari akun official akun @pgybncrwdsrf

Konser tunggal tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu 18 Februari 2023 di Studio Palem 1 Kemang, Jakarta Selatan. Dengan tiket masuk terbagi dua kategori. Kategori pertama (Presale) merogoh kocek senilai 150k rupiah, dan kategori kedua (Normal) senilai 175k rupiah. 

Panitia juga menyisihkan beberapa tiket on the spot untuk penonton yang datang ke acara lebih awal. Meskipun mengusung konsep spesial showcase.

Acara ini tidak hanya dimeriahkan oleh Pee Wee Gaskins seorang, beberapa band turut menjadi pembuka atas berlangsungnya kemeriahan acara berlangsung. 

Leipzig dan Write The Future turut menjadi saksi megahnya keseruan acara WELCOME HOME SOPHOMORES: CLASS OF 2009 berlangsung.

Sumber foto dari akun official twitter @pgybncrwdsrf

Acara berlangsung meriah dengan porak poranda penonton yang mengerubungi arena di segala sudut. Seperti pada lagu Morfem ciptaan Jimi Multazam "Megah Diterima", lagu tersebut benar-benar merepresentasikan kehangatan di malam itu. 

Bagaimana mungkin Pee Wee Gaskins yang dulu begitu dibenci oleh orang-orang hingga terbentuk semacam aliansi yang bernama APWG (Anti Pee Wee Gaskins), sekarang berbanding terbalik dengan keintiman dari pelukan orang-orang sekitar yang sudah tidak lagi memusuhi dan mulai menerima lagu-lagu mereka khususnya lagu-lagu di era album The Sophomore. 

Selama acara berlangsung, Dochi salah satu personil Pee Wee Gaskins, menghimbau kepada penonton untuk have fun dan menunjukkan gelagat totalnya dalam menikmati acara selama berlangsung.

Seperti halnya membolehkan penonton untuk naik ke atas panggung bernyanyi bersama mereka — sebab dari konsep acara panitia memang menyediakan tatanan panggung khusus antara penonton dan pemain agar merasa lebih nyaman dan aman. 

Selama acara berlangsung, testimoni dari penonton kebanyakan mengingat dan mengenang masa-masa emo 14 tahun yang lalu. 

Mengutip dari salah satu akun Instagram yang bernama @naxpekayon "taun 2009 cuma bisa dengerin lagu ini di hp sony ericsson w880i alhamdulliah 14 taun kemudian dengerin lagu ini secara live". 

Dan sudah barang tentu, acara WELCOME HOME SOPHOMORES: CLASS OF 2009 sangat membawa berkah bagi muda-mudi yang pernah mengikuti trend rambut poni panjang membelah pinggir.