Mohon tunggu...
Ahmad Mubasir
Ahmad Mubasir Mohon Tunggu... -

saya adalah anak yang sedang kuliah di UNS, saya asli Cilacap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Bagaimanakah Otak Belajar"

27 Desember 2011   11:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:41 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak merupakan bagian yang paling penting dari tubuh kita. Karena semua gerakan tubuh, fungsi organ-organ tubuh, dan semua pusat kehidupan kita terletak di otak. baru lahir, saat ini, hingga di akhir usia kita kelak, tersimpan rapi dan siap dipanggil oleh otak kita.
Otak dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu otak bagian belakang bertanggungjawab dalam penglihatan, otak bagian depan bertugas melakukan tindakan-tindakan disengaja sepeti memberi penilaian, kreativitas, menyelesaikan masalah, dan merencanakan, lobus pariental, memproses sesuatu yang berhubungan dengan sensori yang lebih tinggi dan fungsi-fungsi bahasa, lobus temporal bertugas melakukan pendengaran, memori, pemaknaan, bahasa.
Bagian otak tengah, ada inti dari otak meliputi hipokampus, thalamus, hipotalamus, dan amigdala. Korteks sensori (yang memonitor reseptor kulit) dan korteks motorik (yang dibutuhkan untuk bergerak) berbentuk semacam pita kecil yang terletak melintasi bagian tengah atas otak dibagian pariental lobe. Dibagian bawah belakang terdapat cerebellum (otak kecil) yang bertanggungjawab atas bebrapa aspek seperti keseimbangan, postur, gerakan motorik, musik, dan kognisi.
Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Pengalaman-pengalaman baru dapat memberikan rangsangan terhadap otak. Pengalaman baru dengan otak. Ketika otak menerima stimulus, proses komunikasi dari sel ke sel lain aktif. Jika otak merasa stimuli yang diterimanya itu tidak penting, maka informasi tersebut akan mendapat prioritas rendah. Namun sebaliknyya, jika otak merasa stimuli yang diterimanya itu penting untuk ditempatkan dalam long term memori, maka potensi memori pun terjadi dan kuat.
Otak kita memiliki dua memori dasar yaitu memori jangka pendek dan jangka panjang. Informasi yang diterima pada memori jangka pendek akan diterima oleh panca indra yang kemudian akan dihapus setelah dipakai untuk kemudian digunakan guna mengolah informasi lainnya. Sedangkan memori jangka panjang secara fisik menyimpan dalam jangka waktu yang panjang. Memori jangka panjang ini disimpan di daerah otak yang disebut selebral korteks atau kulit luar otak.
Pembelajaran yang optimal terjadi dalam sekuen yang terprediksi. Sekuen ini meliputi lima tahap, yaitu: tahap prapemaparan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan integrasi fungsional. Dari berbagai sekuen diatas ada tiga aspek pembelajaran yang paling penting yaitu akuisisi, elaborasi, dan formasi memori.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun