Mohon tunggu...
Alzulin Olvica Saputri
Alzulin Olvica Saputri Mohon Tunggu... Akuntan - Accounting at PT Medikaloka Serpong (RS Hermina Serpong), Master's student in accounting at Pamulang University

Adventures awaits just outside your door and stay focused and never give up 😉 Be The Reason Someone Smiles 😊

Selanjutnya

Tutup

Financial

Paylater dan Pinjol: Musuh Tersembunyi di Balik Kemudahan Belanja

18 Juli 2024   08:26 Diperbarui: 18 Juli 2024   08:34 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paylater dan pinjol telah menjadi fenomena baru dalam era digital ini. Platform-platform ini menawarkan kemudahan akses keuangan, memungkinkan pengguna untuk berbelanja dengan cicilan tanpa kartu kredit.

Di balik kemudahannya, paylater dan pinjol menyimpan potensi bahaya yang tersembunyi. Kemudahan akses dan proses yang singkat dapat mendorong penggunanya untuk berbelanja secara impulsif, melampaui kemampuan finansial mereka. Hal ini dapat menjerumuskan pengguna ke dalam lingkaran hutang yang sulit untuk dilepaskan.

Selain itu, paylater dan pinjol sering kali menawarkan suku bunga tinggi dan biaya tersembunyi yang tidak disadari oleh pengguna. Hal ini dapat memperbesar beban keuangan dan membuat pengguna semakin terlilit hutang.

Lebih lanjut, data pribadi pengguna di platform paylater dan pinjol rentan disalahgunakan. Kebocoran data pribadi dapat berakibat pada penipuan dan pencurian identitas.

Berikut beberapa potensi bahaya paylater dan pinjol yang perlu diperhatikan:
* Belanja impulsif: Kemudahan akses dan proses yang singkat dapat mendorong penggunanya untuk berbelanja secara impulsif, melampaui kemampuan finansial mereka.
* Hutang berbunga tinggi: Paylater dan pinjol sering kali menawarkan suku bunga tinggi dan biaya tersembunyi yang tidak disadari oleh pengguna. Hal ini dapat memperbesar beban keuangan dan membuat pengguna semakin terlilit hutang.
* Penyalahgunaan data pribadi: Data pribadi pengguna di platform paylater dan pinjol rentan disalahgunakan. Kebocoran data pribadi dapat berakibat pada penipuan dan pencurian identitas.

Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk berhati-hati saat menggunakan paylater dan pinjol. Berikut beberapa tips untuk menghindari bahaya paylater dan pinjol:
* Gunakan paylater dan pinjol untuk kebutuhan mendesak saja: Hindari menggunakan paylater dan pinjol untuk berbelanja impulsif atau untuk membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan.
* Pahami suku bunga dan biaya tersembunyi: Pastikan Anda memahami suku bunga dan biaya tersembunyi yang dikenakan oleh platform paylater dan pinjol sebelum menggunakannya.
* Hitung kemampuan finansial Anda: Pastikan Anda hanya berbelanja dengan paylater dan pinjol sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
* Jaga kerahasiaan data pribadi Anda: Hindari memberikan informasi pribadi yang tidak perlu kepada platform paylater dan pinjol.
* Gunakan platform terpercaya: Pastikan Anda menggunakan platform paylater dan pinjol yang terpercaya dan memiliki izin resmi dari OJK.

Paylater dan pinjol dapat menjadi alat keuangan yang bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, penting bagi pengguna untuk memahami potensi bahaya dan risiko yang terkait dengan penggunaannya.

Sebagai kesimpulan, paylater dan pinjol memiliki dua sisi mata uang. Di satu sisi, mereka menawarkan kemudahan akses keuangan dan fleksibilitas dalam berbelanja. Di sisi lain, mereka menyimpan potensi bahaya yang dapat menjerumuskan pengguna ke dalam lingkaran hutang. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk berhati-hati dan menggunakan paylater dan pinjol dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun