Mohon tunggu...
Alma Salsabila
Alma Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Sastra Inggris di Universitas Jember. Saya suka mencari pengalaman baru yang dapat memperkaya perspektif saya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN-K #3 137 Desa Darungan Bagikan Pudding Daun Kelor untuk Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting

6 Agustus 2024   10:28 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:37 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jember, 5 Agustus 2024 - Pada hari sabtu, 3 Agustus 2024 mahasiswa KKN-K posko 137 Desa Darungan, Jember. ikut serta dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil. Kegiatan ini memang diadakan secara rutin oleh Puskesmas Klatakan melalui perantara ibu-ibu kader dengan tujuan untuk membantu memenuhi nutrisi ibu hamil.

Pencegahan stunting adalah salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh kelompok KKN-K 137. Menurut WHO (2015), "stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK." Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memberi asupan bukan hanya kepada balita, namun dapat dimulai dari masa remaja hingga ibu hamil.

Mahasiswa KKN-K 137 memanfaatkan kesempatan tersebut dengan cara mengolah daun kelor menjadi dessert berupa pudding. Alasan digunakannya daun kelor sebagai bahan utama adalah karena sayuran tersebut memiliki banyak khasiat. Dikutip dari Journal of Culinary, "kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada daun kelor seperti kalium, fosfor, seng, dan zat besi dapat berpengaruh dalam metabolisme terkait dengan pertumbuhan janin dan ibu hamil dalam mencegah terjadinya stunting." Meskipun daun kelor bisa langsung dikonsumsi dengan cara direbus saja, tetapi mengolahnya menjadi pudding membuat lebih menarik dan tidak membosankan. Selain itu, daun kelor juga sangat mudah ditemukan karena tanamannya yang mudah tumbuh di mana saja.

Homemade pudding daun kelor/dokpri
Homemade pudding daun kelor/dokpri
Sebelum didistribusikan kepada ibu hamil, tester pudding dicoba terlebih dahulu oleh bu Susiana, salah satu kader di Desa Darungan. "puddingnya enak, tetapi manisnya kurang sedikit. bau daun kelornya tidak langu" ungkap bu Susiana mengenai pudding tersebut. Berkat respon positif tersebut, mahasiswa KKN-K 137 yakin dalam menjalani program kerja ini. Tentunya juga menerima masukkan dari bu Susi, yaitu menambahkan sedikit gula agar rasa manisnya pas.

Pudding daun kelor didistribusikan kepada tujuh ibu hamil di Desa Darungan yang tersebar di Dusun Krajan, Sumber Bulus, dan Jumbatan. Pendistribusian pun dilakukan sambil memberikan edukasi khasiat dari daun kelor untuk pertumbuhan janin. 

Pengolahan pudding daun kelor ini diharapkan dapat menjadi salah satu inovasi makanan yang bisa berkelanjutan baik bagi ibu hamil maupun balita di Desa Darungan, Jember.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun