"Ibu tidak bisa mengantar sampai terminal nak, nanti kamu di antar sama bapak" ucap ibunya sambil meneteskan air matanya
"Iyah Bu, tidak apa-apa" ucap umam sambil mencium tangan ibunya
Umam diantar oleh bapaknya menggunakan sepeda motor tuanya, sesampainya di terminal umam
Duduk di ruang tunggu terminal, sambil berbincang dengan bapaknya
"Berat banget yah pak, rasanya meninggalkan kampung halaman" ucap umam sambil menghela nafas panjang
"Suka dukanya merantau ya memang seperti itu nak, kalau baru mau berangkat rasanya berat sekali, tapi ketika sudah di dalam kendaraan dan sudah jalan, ya mengalir saja, rasa berat  itu akan hilang dan terbiasa" ucap bapak  sambil memberikan bekal makanan yang sudah di buat oleh ibunya
"Pak, haruskah laki-laki punya tulang yang kokoh sekuat baja?" tanya Umam
"Dunia luar itu keras nak, bapak dari dulu tidak pernah memanjakanmu, agar kamu siap menghadapi hidup yang tak mudah ini, itu sebabnya mengapa dulu ibu dan bapak selalu mengingatkanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh, agar kelak kamu harus lebih baik dari kami secara materi. Supaya lebih banyak orang yang kamu tolong, sebab pasti kurang sempurna rasanya ketika hanya menyumbang dengan do'a. atau akan ada saudara yang menjauh karena kamu tidak punya apa-apa.
Kata orang, akan banyak saudara ketika kamu mampu"
"Lantas bagaimana cara mereka bertahan di saat ingin sekali menyerah?"
"Setiap orang yang sedang berjuang pasti punya alasan atau motivasi yang kuat pada dirinya, diantara nya mungkin faktor keluarga, ada senyum dari keluarga yang menanti kita di rumah.
Kita harus belajar menikmati setiap proses dengan sabar, tidak ada yang instan untuk mencapai keberhasilan nak, dan kamu harus menjadi orang yang jujur bisa membedakan yang salah dan benar, menjalani hidup dengan penuh arti, dan tidak lupa selalu minta petunjuk dan pertolongan dari sang ilahi"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI