Sebagai anak laki-laki terakhir, ia menjadi harapan keluarganya.
Sebagai anak, membahagiakan orang tua bukanlah sebuah keinginan, tapi sudah menjadi kewajiban.
Gundah hatinya ketika harus memilih, antara bekerja di kampung sambil menemani ke dua orang tuanya atau harus pergi merantau ke luar kota.
Terbesit dalam hatinya ingin pergi merantau untuk mencari peruntungan di luar kota, tetapi meninggalkan orang tua di usia senjanya juga tak tega,
Apalagi ke tiga saudaranya juga tinggal di tanah Rantau semua, hanya ada umam dan saudara perempuannya yang tinggal di kampung.
Suatu hari ia mendapat panggilan interview kerja di ibu kota
"Pak buk, umam izin untuk pergi merantau yah?" ujar umam sambil menatap mata ibunya
"Kenapa tidak mencari pekerjaan di sekitar sini saja nak?" Tanya ibunya
"Umam ingin mencoba mencari peruntungan di kota, buk" jawab Umam sambil memegang tangan ibunya
*Sejenak ibunya terdiam sambil terus memandang wajah si umam
Â
"Ibu dan bapak tidak usah khawatir, Umam bisa jaga diri baik-baik" ujar umam
"Ya sudah, pesan ibu kamu harus selalu hati-hati, jaga diri kamu baik-baik, ibadah jangan sampai ditinggal yah nak" ucap ibunya dengan penuh kasih
"Baik Bu, pesan ibu akan selalu Umam ingat" ucap umam sambil memeluk ibunya
Ke esokan hari nya ..