Mohon tunggu...
Alzena Jocelyn
Alzena Jocelyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi Universitas Jember angkatan 2024 yang sedang menggeluti bidang Perencanaan Wilayah dan Kota. Bercita-cita untuk menjadi lulusan yang profesional dan berintegritas tinggi, kemudian bersama-sama mewujudkan Indonesia yang terbaik di masa mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Merajut Peluang di Tengah Tantangan: Potensi Ekonomi Lumajang

4 September 2024   23:51 Diperbarui: 4 September 2024   23:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Kabupaten Lumajang, sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Timur, dikenal sebagai kawasan dengan kekayaan alam dan potensi ekonomi yang besar. Kota Lumajang memiliki 21 kecamatan dengan 198 desa dan 7 kelurahan, yang tersebar dengan luas wilayah 1.709.90 Km. Kemudian, batasan daerah di Kabupaten Lumajang di sebelah barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang, sebelah utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Probolinggo, sedangkan di sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Jember, dan sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. 

    Perlu kita ketahui, bahwa Kabupaten Lumajang terletak di bagian timur Provinsi Jawa Timur, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki beragam potensi ekonomi yang dapat dikembangkan. Kabupaten ini dikenal dengan lanskapnya yang subur dan memiliki letak geografis yang strategis, menghubungkan berbagai wilayah penting di Jawa Timur.

    Selain itu, Kabupaten Lumajang memiliki iklim tropis. Keunggulan iklim tropis Kabupaten Lumajang memiliki karakteristik curah hujan yang tinggi dan penyinaran matahari yang cukup. Temperatur sebagian wilayahnya berkisar 20 Celcius- 23 Celcius. Keterkaitan potensi ekonomi unggulan sektoral di Kabupaten Lumajang sendiri ada beberapa jenis, mulai dari sektor pertanian, sektor kehutanan, sektor perikanan, dan sektor pariwisata. Sektor-sektor unggulan tersebut merupakan sektor dasar yang cenderung untuk terus tumbuh dan berkembang karena dinilai potensial dan prospektif dan jika diproyeksikan masih akan menjadi sektor penopang ekonomi Kabupaten Lumajang di masa mendatang.

    Sayangnya, Tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Lumajang sendiri juga beragam. Meskipun Kabupaten Lumajang memiliki beragam potensi sumber daya alam (SDA) yang melimpah, pengelolaannya masih belum optimal, yang berkontribusi pada tingginya angka kemiskinan di daerah ini. Rendahnya kemampuan dalam mengelola SDA disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan infrastruktur, kurangnya akses terhadap teknologi modern, serta rendahnya kualitas sumber daya manusia.

    Salah satu tantangan utama yang dihadapi Kabupaten Lumajang adalah ketergantungan yang tinggi pada sektor pertanian, terutama pertanian hortikultura dan perkebunan. Ketergantungan ini membuat perekonomian daerah sangat rentan terhadap fluktuasi harga komoditas, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan pendapatan bagi para petani dan masyarakat luas. Ketika harga komoditas seperti sayuran, buah-buahan, atau hasil perkebunan lainnya mengalami penurunan, dampaknya langsung terasa dalam penurunan daya beli dan kesejahteraan masyarakat. Ketidakstabilan ini menunjukkan betapa pentingnya diversifikasi ekonomi dan pengembangan sektor-sektor lain yang dapat mengurangi ketergantungan pada pertanian serta menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Lumajang.

    Kabupaten Lumajang sebenarnya memiliki banyak tempat wisata yang indah dan menarik, seperti Gunung Semeru, Ranu Kumbolo, dan Pantai TPI Puger, namun sayangnya destinasi-destinasi ini belum dikenal luas oleh masyarakat luar daerah. Kurangnya promosi yang efektif menjadi salah satu penyebab utama mengapa potensi pariwisata Lumajang belum tergarap maksimal. Tanpa upaya promosi yang memadai, tempat-tempat wisata ini tidak dapat menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya kunjungan dan minimnya kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian lokal. Akibatnya, banyak masyarakat di luar Lumajang yang masih belum mengenal kabupaten ini dan kekayaan alam yang ditawarkannya.

    Padahal pariwisata merupakan kegiatan yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti pendapatan, kesempatan kerja, peluang usaha dan mengurangi angka kemiskinan serta pengangguran.  Adanya potensi pariwisata dan konservasi sumber daya alam Kabupaten Lumajang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, tetapi juga perlu dielola dengan baik untuk memastikan keberlangsunganya.

    Selain kurangnya promosi pariwisata, Kabupaten Lumajang juga menghadapi tantangan dalam hal kurang memadainya fasilitas penunjang, baik untuk penduduk lokal maupun wisatawan. Infrastruktur dasar seperti jalan yang menghubungkan objek wisata, transportasi umum, serta fasilitas akomodasi dan pelayanan publik sering kali masih berada di bawah standar, menghambat mobilitas dan kenyamanan. 

Kekurangan ini tidak hanya mengurangi daya tarik Lumajang sebagai destinasi wisata, tetapi juga membatasi akses masyarakat terhadap layanan penting, seperti kesehatan, pendidikan, dan perdagangan. Kurangnya fasilitas yang memadai menghambat potensi pertumbuhan ekonomi daerah dan menurunkan kualitas hidup masyarakat, menunjukkan perlunya perhatian serius dari pemerintah daerah untuk mengembangkan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan.

    Dengan kondisi yang ada, ini menjadi perbaikan besar bagi pemerintah Lumajang. Bagaimana pemerintah harus memutar otak untuk memajukan dan membangun fasilitas yang lebih memadai, meningkatkan kreativitas promosi wisatanya, dan memperkuat identitas kedaerahan. Sebuah usaha yang tidak mudah. Meski sulit, pemerintah jangan menyerah. Jangan sampai Lumajang hanya kaya wisata, tapi sedikit yang mengenalnya. 

    Kabupaten Lumajang memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama di sektor-sektor unggulan seperti pertanian dan pariwisata. Dengan kekayaan alam yang melimpah dan lokasi strategis, Lumajang berada di posisi yang baik untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Namun, untuk mewujudkan potensi ini, diperlukan upaya yang berkelanjutan dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada, termasuk keterbatasan infrastruktur, kesenjangan pembangunan, dan tantangan lingkungan.

    Pemerintah daerah harus fokus pada pengembangan kebijakan yang mendukung pertumbuhan inklusif, dengan memanfaatkan teknologi, mendorong inovasi, dan memperkuat kemitraan antara sektor publik dan swasta. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia juga harus menjadi prioritas agar Lumajang dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

    Dengan strategi yang tepat dan komitmen dari semua pihak, Lumajang tidak hanya dapat merajut peluang yang ada, tetapi juga mampu mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat yang merata. Sehingga, meskipun tantangan yang dihadapi Lumajang tidaklah kecil, peluang untuk berkembang jauh lebih besar jika ditangani dengan strategi yang cermat dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun