Mohon tunggu...
Alzam Ikhsanul
Alzam Ikhsanul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memelihara hewan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pemikiran Islam tentang Civil Society, Konsep Ummah dan Masyarakat Madani

5 Oktober 2024   17:00 Diperbarui: 5 Oktober 2024   18:08 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lebih tepat jika umat dikonseptualisasikan sebagai entitas keagamaan yang terpisah dari dimensi teritorial dan spasial kebangsaan. Akan tetapi, dimensi sosial politik yang tercatat dalam sejarah tidak menjelaskan perlunya kesatuan sosial politik tunggal. Padahal, Al-Qur'an menawarkan pemahaman bahwa keberagaman dan perbedaan merupakan hal yang baik bagi pembangunan manusia, termasuk negara-bangsa. Sementara itu, di sisi lain, negara-bangsa justru memperkuat keterikatan entitas yang serba spasial.

Peneliti di sini akan memberikan penjelasan singkat tentang ummah, yang hakikatnya adalah kumpulan masyarakat yang beraneka ragam, baik etnis, ras, budaya, maupun sejarah, yang disatukan oleh suatu ideologi yang kuat dan menyeluruh serta memiliki tujuan bersama, yakni terpenuhinya kehendak Allah.

5. Profil masyarakat madani dan relevansinya dengan konsep ummah masyarakat madani

A . Profil masyarakat madani

Ada beberapa karateristik yang bisa dikatakan sebagai ciri-ciri dari

masyarakat yang dicita-citakan (masyarakat madani). Karateristik tersebut 

      a.  masyarakat demokratis

      b.  masyarakat yang menjunjung dan menghargai tinggi HAM

      c.  masyarakat yang mempunyai komitmen tinggi bagi tegaknya hukum

      d.  masyarakat yang profesional

     Dengan demikian, aspirasi masyarakat untuk masa depan terwujud dalam masyarakat madani ini. Konsep "masyarakat beradab" (masyarakat berbudaya) sangat penting untuk mewujudkan masyarakat madani. Ini menyiratkan bahwa pola pikir dan tingkat budaya tertentu harus ditunjukkan oleh masyarakat secara keseluruhan. Poin pentingnya adalah bahwa kekuatan masyarakat yang beragam juga berkontribusi pada warnanya, bukan hanya pemerintah atau kepemimpinannya. Tidak diragukan lagi ada banyak toleransi dalam masyarakat seperti itu terhadap perilaku orang lain, diperkuat oleh pemahamannya yang luas serta sikap dan perilakunya terhadap aturan-aturan yang mengatur struktur sosial. Hal ini menunjukkan perlunya standar moral yang tinggi dalam masyarakat madani. Kesombongan dan keinginan terus-menerus untuk menampilkan diri sebagai yang terbaik harus dihilangkan karena sifat-sifat ini hanya akan memberi tekanan pada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun