Mohon tunggu...
Inas Husnun Nabilah
Inas Husnun Nabilah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa sastra yang sedang sibuk mengulang matkul

Suka suka saya

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jati Kluwih: Pohon Keramat Petilasan Sunan Kalijaga

30 September 2024   15:30 Diperbarui: 30 September 2024   15:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi jalan-jalan di Gunungkidul lewat Jalan Karangmojo-Wonosari? Mampir ke Jati Kluwih yuk! Pohon endemik yang tumbuh di wilayah Padukuhan Selang I ini konon sudah ada sejak zaman Wali Sanga loh! Warga menyebutnya jati kluwih sebab pohon jati ini secara ajaib memiliki bentuk daun mirip daun kluwih. Pohon ini juga menyimpan sejarah yang diceritakan secara turun temurun.

ASAL USUL PENAMAAN DESA SELANG

Keunikan pohon jati kluwih tentu tidak lepas rangkaiannya dengan asal usul penamaan Desa Selang. Dikisahkan kala itu Sunan Kalijaga sedang mengembara dari timur ke barat membawa rase dan punakawan. Ketika sedang beristirahat, rase yang ia bawa lepas. Satu ke arah timur, dan satu lagi ke arah barat. Maka istilah selang dipercaya merupakan gabungan dari kata rase dan ilang (hilang). Digabungkan menjadi selang. 

Setelah peristiwa rase hilang, tongkat Sunan Kalijaga yang ditinggalkan di tanah tumbuh menjadi pohon jati berdaun kluwih. Hingga saat ini jati kluwih masih produktif berbunga. Namun menurut warga pohon jati kluwih setiap muncul bunga tidak akan ada yang jatuh di lingkungan sekitar. Selalu terbawa angin dan jatuh entah di mana. 

Petilasan ini disakralkan oleh warga. Setiap malam Jum'at Kliwon masyarakat melakukan tradisi kenduri dengan menyiapkan nasi uduk dan ayam utuh untuk disantap bersama nantinya. Ritual ini masih sama sejak dulu. Biasanya dilaksanakan ketika ada masyarakat yang ingin sedekah demi dilancarkan hajatnya. Ritual kenduri didampingi oleh sesepuh desa dan juru kunci. Jika hajatnya adalah menikahkan anak perempuan, maka sedekahnya berlanjut ke tiga pohon lain yang berada di padukuhan lain yaitu pohon jarak, dadapan, dan ngunut.

Di Indonesia, pohon jati kluwih hanya ada di daerah Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Oleh keadaan tersebut Pohon jati kluwih dinyatakan sebagai flora langka yang hanya ada beberapa spesies saja di dunia.

RESMI DINYATAKAN SEBAGAI SPESIES BARU 

Jati kluwih pertama kali ditemukan oleh Santi dan Rudjiman pada sekitar tahun 1991 dan diajukan menjadi spesies baru genus Tectona. Persebaran jati kluwih khusunya pernah ditemukan di Desa Jati Mulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul dan di Desa Selang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Temuan Tectona abludens atau jati kluwih dibandingkan dengan koleksi genus Tectona yang terdapat di Herbarium Kew London, Linnaean Society.

(Klasifikasi UPT Perbenihan Tanaman Hutan)

Kingdom    : Plantae

Divisi           : Magnoliophyta

Kelas           : Magnoliopsida

Ordo            : Lamiales

Famili          : Verbenaceae

Genus         : Tectona

Spesies       : Tectona abludens.

MORFOLOGI JATI KLUWIH

  • Tinggi pohon: 10--20 m, tajuknya cenderung bercabang banyak, dan berbentuk payung membulat.
  • Karakteristik batang: berwarna coklat keputihan dengan tebal kulit batang mencapai 0,8--1 cm yang mengelupas tipis. Tinggi total batang bisa mencapai 15 m.
  • Karakteristik daun: berkelok-kelok atau bergelombang pada bagian pinggris sehingga apabila teramati daunnya nampak tidak rata. Permukaan daun lebih halus dibandingkan daun jati yang biasanya ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun