Mohon tunggu...
ALYSSA VALASANDRA WIRAWAN
ALYSSA VALASANDRA WIRAWAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan S1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpikir Menggunakan Filosofi, Sebuah Kajian Mengenai Filsafat Ilmu

27 Mei 2024   09:44 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:17 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto statistik covid yang diambil oleh Markus Spiske - Diambil dari Pexels

foto statistik covid yang diambil oleh Markus Spiske - Diambil dari Pexels
foto statistik covid yang diambil oleh Markus Spiske - Diambil dari Pexels

Statistika, Statistika adalah sarana berpikir ilmiah yang penting untuk menarik kesimpulan dengan sah. Penguasaan statistika sangat diperlukan bagi orang-orang yang akan menarik kesimpulan dengan sah, serta harus dipandang sejajar dengan matematika. Statistika digunakan untuk menganalisis dan menafsirkan data dalam konteks yang lebih luas. Dalam filsafat ilmu, matematika dan statistika digunakan untuk memahami dan menganalisis fenomena alam dan sosial.

Dalam sintesis, filsafat ilmu sebagai sarana berpikir ilmiah membantu individu memahami dan mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah yang efektif. Dengan memahami prinsip-prinsip dan metode ilmiah, individu dapat berpikir ilmiah dengan benar dan membuat keputusan yang bijak. Oleh karena itu, filsafat ilmu harus dipelajari dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ilmiah.

Dalam penutup, filsafat ilmu sebagai sarana berpikir ilmiah memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan berpikir ilmiah. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dan metode ilmiah, individu dapat berpikir ilmiah dengan benar dan membuat keputusan yang bijak. Oleh karena itu, filsafat ilmu harus dipelajari dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan ilmiah.

Selain itu, filsafat ilmu, layaknya berbagai jenis filsafat lainnya memiliki prinsipnya sendiri yang dikenal sebagai prinsip metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan. Di antaranya adalah pengetahuan, prinsip metodologis, dan prinsip cogio ergo sum.

Menurut filsafat, pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu (mengetahui). Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian, pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu (Gazalba, 1973).

Sedangkan prinsip metodologis dalam filsafat berfokus pada cara-cara yang digunakan untuk memahami dan mengembangkan pengetahuan. Dalam sintesis, prinsip metodologis dalam filsafat memainkan peran yang sangat penting dalam memahami dan mengembangkan pengetahuan. Dengan menggunakan prinsip metodologis seperti sistematis, logika, empiris, kritis, dan reflektif, filsafat dapat berfungsi sebagai sarana berpikir yang membantu manusia dalam mencapai kebenaran yang sebenarnya.

Lalu, Prinsip "Cogito ergo sum" adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, sang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada". Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri

foto seseorang yang sedang menerangkan suatu materi di depan banyak orang - Diambil dari Pexels
foto seseorang yang sedang menerangkan suatu materi di depan banyak orang - Diambil dari Pexels

Tak berhenti di situ saja, Filsafat Ilmu telah sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis, filsafat ilmu membantu dalam mengasah kemampuan berpikir kritis, mengidentifikasi argumen yang valid, dan mengenali kelemahan dalam berbagai pendekatan dan keyakinan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang argumen dan alasan di balik pandangan tertentu, seseorang dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Penjabaran manfaat filsafat ilmu dalam kehidupan sehari-hari ialah:

  1. Refleksi dan pengenalan diri: Filsafat ilmu juga mengajarkan pentingnya refleksi diri. Dalam mempertanyakan eksistensi dan arti hidup, filsafat ilmu membantu memahami diri dan sekeliling dengan pertanyaan-pertanyaan mendasar. 

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun