Mohon tunggu...
Alyssa Richanda Raya Razani
Alyssa Richanda Raya Razani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVYK

Menulis dan Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi Kreatif dan Perempuan: Menggali Potensi Lokal Untuk Menaklukan Pasar Global

13 Desember 2024   09:50 Diperbarui: 13 Desember 2024   19:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi Kreatif dan Perempuan: Menggali Potensi Lokal untuk Menaklukan Pasar Global

Seiring dengan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia yang menjadi motor utama dalam meningkatkan daya saing global, pemberdayaan perempuan menjadi faktor penting dalam memperkuat ekosistem ini. Di sektor kuliner, kerajinan, dan fesyen, perempuan memegang peranan penting dalam menciptakan produk bernilai tambah tinggi, yang tidak hanya mengangkat kearifan lokal tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Perempuan Indonesia telah berhasil mengembangkan berbagai kuliner khas Indonesia yang sudah dikenal baik di dalam negeri maupun mancanegara. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan resep tradisional, produk kuliner kreatif mampu bersaing dengan tren kuliner global. Pada bidang kerajinan pula, perempuan di berbagai daerah juga telah berkembang secara inovatif mengubah kerajinan tradisional menjadi produk yang diminati pasar global.

Di bidang fesyen sendiri, budaya Indonesia sebagai tema dalam koleksi telah banyak digunakan oleh desainer perempuan Indonesia. Melalui kreativitas dan sentuhan personal yang mencerminkan tema budaya lokal, mereka berhasil menarik perhatian dunia fesyen internasional. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan mampu bersaing sebagai produsen yang mengembangkan dan memperkenalkan produk-produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi.

Berkembangnya industri kreatif Indonesia, pemberdayaan perempuan di sektor ini dapat menciptakan peluang usaha yang berdampak pada peningkatan pendapatan dan penurunan angka pengangguran serta kemiskinan. Meskipun sektor ekonomi kreatif di Indonesia menawarkan banyak peluang bagi perempuan, namun tantangan seperti kurangnya pelatihan dan pendidikan, sulitnya mengakses modal, serta diskriminasi gender yang masih terjadi masih menjadi kendala utama.

Maka dari itu, diperlukan kebijakan yang lebih berpihak pada pemberdayaan perempuan agar dapat berkontribusi lebih optimal bagi ekonomi kreatif tanah air. Pemerintah perlu memperbanyak program pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif, manajemen usaha bagi perempuan agar potensinya dapat dimaksimalkan. Perlu adanya skema pembiayaan modal usaha yang lebih inklusif. Selain itu, kampanye untuk mendorong kesetaraan gender di sektor ekonomi kreatif perlu disuarakan agar perempuan Indonesia dapat lebih percaya diri dan bebas berinovasi serta mengembangkan kemampuannya.

Dengan dukungan yang tepat, perempuan dapat menjadi penggerak utama di sektor ini, menciptakan berbagai produk yang tidak hanya bernilai ekonomi tetapi juga berdampak sosial. Di tengah upaya membangun ekonomi inklusif, penting bagi semua pihak untuk berkontribusi dan bersinergi mendukung perempuan agar dapat memaksimalkan potensinya di sektor ekonomi kreatif. Dengan demikian, ekonomi kreatif mampu memberikan peluang bagi perempuan untuk memperkuat perekonomian dan sekaligus menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun