Mohon tunggu...
Alyssa Richanda Raya Razani
Alyssa Richanda Raya Razani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVYK

Menulis dan Bercerita

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi Kreatif dan Perempuan: Menggali Potensi Lokal Untuk Menaklukan Pasar Global

13 Desember 2024   09:50 Diperbarui: 13 Desember 2024   10:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Seiring dengan pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia yang telah menjadi pendorong utama dalam peningkatan daya saing global, pemberdayaan perempuan menjadi salah satu faktor penting dalam memperkuat ekosistem ini.  Dalam bidang kuliner, kerajinan tangan, hingga fesyen, perempuan memainkan peran signifikan dalam penciptaan produk-produk bernilai tambah tinggi, yang tidak hanya mengangkat kearifan lokal, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia bagi dunia.

Pada sektor kuliner, perempuan Indonesia telah berhasil mengembangkan berbagai makanan khas Indonesia menjadi dikenal luas di dalam maupun luar negeri.. Pemanfaatan bahan lokal dan resep turun-temurun menciptakan produk kuliner inovatif yang mampu bersaing dengan tren kuliner global. Selain itu, dalam industri kerajinan, perempuan di berbagai daerah berinovasi membuat kerajinan tradisional menjadi produk yang dapat diminati pasar global.

Di bidang fesyen sendiri, ditemukan banyak desainer perempuan Indonesia yang memanfaatkan budaya Indonesia sebagai tema dalam koleksi mereka. Melalui kreativitas dan sentuhan personal yang mencerminkan tema budaya lokal, mereka berhasil menarik perhatian dunia mode internasional. Hal ini menunjukan bahwa perempuan mampu bersaing dan tidak hanya menjadi konsumen, namun juga menjadi produsen yang mengembangkan dan memperkenalkan produk kreatif yang memiliki nilai jual tinggi.

Seiring berkembangnya industri kreatif Indonesia, pemberdayaan perempuan dalam sektor ini dapat menciptakan peluang usaha yang berdampak pada peningkatan pendapatan serta pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan. Meskipun sektor ekonomi kreatif di Indonesia menawarkan banyak peluang bagi perempuan, namun tantangan seperti kurangnya pelatihan dan pendidikan, kesulitan mengakses modal, serta diskriminasi gender yang terus berlanjut masih menjadi hambatan besar. 

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih berpihak pada pemberdayaan perempuan agar mereka dapat berkontribusi lebih maksimal dalam perekonomian kreatif negara. Pemerintah perlu meningkatkan program pelatihan yang fokus pada pengembangan keterampilan kreatif, pengelolaan usaha bagi perempuan untuk memaksimalkan potensi mereka. Perlu adanya skema pembiayaan yang lebih inklusif untuk permodalan usaha. Selain itu, kampanye mendorong kesetaraan gender dalam sektor ekonomi kreatif perlu disuarakan sehingga para perempuan Indonesia dapat lebih percaya diri dan bebas untuk berinovasi dan mengembangkan kemampuannya.

Dengan dukungan tepat, perempuan bisa menjadi penggerak kuat dalam sektor ini, menciptakan beragam produk yang tidak hanya bernilai ekonomis namun juga berdampak sosial. Di tengah upaya untuk membangun perekonomian yang lebih baik, penting untuk semua pihak berkontribusi dan bekerja sama mendukung perempuan agar dapat memaksimalkan potensi mereka di sektor ekonomi kreatif. Dengan demikian, ekonomi kreatif mampu memberikan peluang baik kepada perempuan untuk memperkuat perekonomian dan juga menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun