Mohon tunggu...
Alyssa putri aranssy
Alyssa putri aranssy Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi terhadap Bahasa Indonesia

12 Oktober 2021   17:40 Diperbarui: 12 Oktober 2021   17:44 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan kebiasaan terpola yang pertama kali didapatkan manusia dan menjadi kebiasaan secara terus menerus di dalam suatu masyarakat. 

Bahasa Indonesia menggalang semangat awal kemerdekaan bangsa yang dapat menyatukan kegiatan interaksi berkomunikasi terhadap bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku. Setelah berkembangnya zaman bahasa di Indonesia dibedakan menjadi 3, yakni bahasa Indonesia, bahasa Daerah, dan bahasa Asing. 

Perkembangan dalam bahasa Indonesia mendapatkan berbagai pengaruh dan juga mengalami perkembangan kearah negatif maupun positif. Pada era globalisasi kini masyarakat jarang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. 

Generasi muda lebih memilih menggunakan bahasa kekinian karena terpengaruh faktor lingkungan sosialnya dan juga dampak dari globalisasi. 

Adanya globalisasi sangat berpengaruh pada bidang berbahasa dalam bermasyarakat sosial. Era globalisasi masa kini dapat menyentuh seluruh aspek dalam kehidupan. 

Kita sebagai masyarakat Indonesia perlu memperhatikan jati diri bangsa dengan menjaga bahasa Indonesia agar tetap sesuai dengan kaidahnya, karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang digunakan sebagai alat dalam berkomunikasi antar daerah di Indonesia.

Pengaruh globalisasi terhadap bahasa dapat berdampak positif dan juga sebaliknya, jumlah penduduk Indonesia yang banyak mengakibatkan bahasa Indonesia mudah terpengaruh oleh globalisasi. 

Dampak positifnya kita dapat mengerti bahasa-bahasa dunia luar lainnya karena globalisasi ini sangat luas jangkauannya dan bahasa Indonesia pun semakin diketahui oleh masyarakat dunia luar lalu pada akhirnya masyarakat internasional akan tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia. 

Terbukti dengan adanya beberapa universitas di luar negeri yang memiliki mata kuliah bahasa Indonesia yang berarti pengetahuan masyarakat internasional mengenai bahasa Indonesia meningkat. 

Hal ini memberikan dampak pada perubahan tata nilai sikap individu yang awalnya irasional menjadi rasional sedangkan dampak negatif pesatnya globalisasi memiliki pengaruh dalam penggunaan bahasa setelah generasi muda mengetahui bahasa-bahasa di dunia luar, generasi muda memiliki minat yang kurang dalam mempelajari bahasa Indonesia dan mereka condong lebih menghargai bahasa asing karena mereka lebih menyukai sesuatu yang modern dan kekinian bagi teman-teman sebayanya.

Salah satu bahasa yang keberadaannya semakin luas adalah bahasa Inggris. Generasi muda lebih suka menggunakan bahasa tersebut. Bahkan generasi muda kita telah mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris agar terlihat lebih modern semua ini dilakukan karena adanya rasa gengsi yang ada di lingkungan pertemanan mereka. 

Munculnya bahasa Inggris membuat keberadaan bahasa Indonesia tenggelam seiring berjalannya zaman. 

Permasalahannya ada pada lembaga pendidikan formal berbasis internasional yang condong memberikan waktu lebih banyak terhadap bahasa asing dan memberikan waktu yang lebih sedikit pada pembelajaran bahasa Indonesia. Akibatnya anak yang bersekolah disana tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. 

Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya mampu membina generasi muda untuk melestarikan bahasa Indonesia agar tetap mencintai bahasa nasionalnya. 

Seharusnya bahasa Inggris hanya digunakan sebagai nilai tambahan kemampuan diri dalam berbahasa asing bukan untuk menghilangkan eksistensi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi sehari-hari. 

Ada baiknya generasi muda menyeimbangkan kedua bahasa tersebut, tetap mengenal bahasa Inggris tetapi juga tetap memperdalam bahasa Indonesia karena belum tentu bahasa Indonesia yang diucapkan sudah memenuhi kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Sebenarnya bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memiliki tingkat kesulitan yang hampir sama namun hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat Indonesia.

Sebenarnya dengan adanya perkembangan globalisasi mempermudah para generasi muda untuk menemukan jati dirinya akan tetapi banyak generasi muda yang tidak memanfaatkan globalisasi ini dengan baik yang akhirnya mereka lupa akan identitas diri mereka sebagai bangsa Indonesia. 

Dibuktikan dengan banyak kasus generasi muda yang semakin melenceng pada jalannya yang semula berkepribadian dan berperilaku sesuai dengan norma sosial mulai memperlihatkan perubahan perilaku sosial yang menyimpang secara cepat. 

Selain berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia pengaruh globalisasi ini juga memiliki pengaruh terhadap kepribadian berperilaku generasi muda. 

Dengan adanya permasalahan ini nantinya akan muncul ketidakseimbangan sosial di dalam masyarakat dengan terjadinya perubahan nilai dan sikap suatu masyarakat yang mulai meninggalkan nilai-nilai sosial budaya. 

Penggunaan bahasa Indonesia pun juga sudah banyak yang melenceng dalam kehidupan masyarakat dan sudah tidak sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia. Berikut adalah kutipan salah satu isi dari sumpah pemuda "Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". 

Pernyataan tersebut yang berarti kita seharusnya menjaga baik-baik bahasa Indonesia. Jangan sampai salah dalam penulisan dan pengucapannya walaupun artinya sama tetapi itu bukan bahasa Indonesia yang benar. Yang dimaksud bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan kaidah berbahasa yang berlaku. 

Kaidah bahasa Indonesia sendiri terdiri dari aturan ejaan, aturan pembetukan kata, aturan penyusunan kalimat, aturan penyusunan paragraf, aturan penataan dan penalaran. 

Lalu bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang diucapkan maupun yang digunakan sesuai dengan situasi yang ada, misalnya dalam situasi resmi (sidang, rapat, seminar) sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang formal sedangkan dalam situasi yang santai bersama teman-teman bisa menggunakan bahasa Indonesia yang kekinian atau tidak formal.

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa menjadi suatu budaya yang harus dilestarikan keberadaannya karena bahasa mencerminkan identitas suatu bangsa seperti pada pernyataan sumpah pemuda pada alinea ketiga. 

Dasar pengetahuan berbahasa Indonesia ditanamkan oleh orang tua terlebih dahulu tetapi belum tentu bahasa ibu seorang anak adalah bahasa Indonesia bisa jadi bahasa daerahnya karena Indonesia memiliki banyak wilayah yang pastinya kaya akan bahasa daerah, menggunakan bahasa daerah bukan berarti melupakan bahasa Indonesia. Lalu langkah selanjutnya melalui lembaga pendidikan formal, seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menegah Atas, Universitas, dll. 

Untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia dari bahasa asing seharusnya gerakan yang dilakukan lembaga Pendidikan dengan mengadakan kegiatan penanaman kembali rasa cinta tanah air dan bahasa nasional untuk menambahkan rasa bangga di dalam diri generasi muda terhadap kebudayaan yang muncul di bumi nusantara dan dapat membagi waktunya kapan pengucapan bahasa kekinian digunakan dan kapan harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena masih banyak generasi muda kita yang belum memperhatikan penggunaan tersebut. 

Dalam berbahasa Indonesia pun generasi muda perlu memperhatikan kaidah-kaidahnya agar tidak terjadi penyimpangan kaidah dalam bahasa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun