Mohon tunggu...
alyssanajlafs
alyssanajlafs Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Musik, buku, film/drama

Selanjutnya

Tutup

Financial

EKONOMI KREATIF INDONESIA: Potensi Besar di Tengah Tantangan Global

12 Desember 2024   17:42 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Namun, dukungan ekosistem masih memerlukan terobosan komprehensif:

  1. Pendidikan yang mendorong kreativitas
  2. Infrastruktur digital yang memadai
  3. Akses pendanaan yang inklusif
  4. Perlindungan hak kekayaan intelektual
  5. Insentif pajak bagi pelaku ekonomi kreatif

Tantangan Global danResponsi

Pandemi dan ketidakpastian ekonomi global telah menguji ketangguhan sektor ini. Penurunan ekspor pada 2023 bukan pertanda kelemahan, melainkan momentum untuk melakukan evaluasi dan reposisi strategis.

Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan

Ekonomi kreatif lebih dari sekadar model bisnis. Ia adalah filosofi pembangunan yang menempatkan manusia, kreativitas, dan keberlanjutan sebagai pusat. Ia menciptakan ruang di mana inovasi bertemu dengan identitas budaya, di mana ekonomi tidak sekadar tentang pertumbuhan, tetapi transformasi.

Proyeksi Masa Depan

Indonesia memiliki potensi menjadi pusat ekonomi kreatif global. Bonus demografi, keragaman budaya, dan semangat inovasi adalah modal utama. Namun, potensi ini membutuhkan ekosistem yang kondusif, pendidikan transformatif, dan kebijakan yang progresif.

Ekspor Kreativitas, Bukan Sekadar Komoditas

Saatnya Indonesia tidak sekadar mengekspor sumber daya alam, melainkan mengekspor kreativitas, inovasi, dan narasi kebangsaan. Ekonomi kreatif bukan alternatif, melainkan keniscayaan.

Ke depan, sukses ekonomi Indonesia akan diukur bukan dari volume ekspor, melainkan dari kemampuan kita mentransformasi kreativitas menjadi nilai ekonomi yang berkelanjutan dan bermartabat.

Semangat kreasi, inovasi, dan kebangsaan harus menjadi kompas. Indonesia bukan sekadar negara dengan potensi, melainkan negara yang terus mencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun