Pada saat rehabilitasi, penilaian oleh psikiater dibutuhkan untuk menilai indikasi pemberian obat serta menilai apakah ada gangguan jiwa lain yang menyertai ataupun mendasari.
Tidak hanya permasalahan akibat alkohol dan narkoba saja, masalah akibat zat lain seperti tembakau, kafein serta penyalahgunaan obat lain di luar indikasi medis seperti pencahar, penghilang nyeri juga dapat dikonsultasikan.Â
Demensia
Demensia atau secara awam dikenal sebagai pikun, seringkali menimbulkan masalah terutama bagi keluarga yang hidup berdampingan dengan penderita.
Mudah lupa merupakan gejala yang sering ditemui. Perubahan perilaku dan emosi seperti adanya halusinasi baik visual maupun pendengaran, menarik diri, mudah marah, serta sering mengulang pertanyaan tidak jarang ditemui.
Selain Alzheimer sebagai penyebab demensia, adanya riwayat stroke, penyakit jantung koroner dapat meningkatkan risiko demensia.
Gangguan ambang perasaan
Perubahan mood yang cenderung naik turun, mood yang cenderung bersemangat berlebihan tanpa pencetus yang jelas atau dapat juga depresi seperti cenderung sedih, menarik diri, tidak ada semangat, membutuhkan konsultasi lebih lanjut untuk membedakan apakah kondisi tersebut sesuatu yang wajar atau tidak.
Gangguan cemas serta gangguan terkait stres
Cemas merupakan salah satu respon normal yang muncul akibat ancaman di masa depan, misalnya takut gagal saat ujian. Akibat kecemasan tersebut, seseorang belajar untuk menghindari konsekuensi tersebut. Pada kasus ini, cemas wajar terjadi.
Namun, jika kecemasan bersifat berlebihan hingga ke hal yang bersifat sehari-hari atau pikiran kita tidak dapat berhenti bekerja memikirkan hal buruk di masa depan, mungkin dibutuhkan konsultasi lebih lanjut.