Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kenali Dampak Lupus pada Kesehatan Mental

4 September 2024   13:51 Diperbarui: 4 September 2024   16:56 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kalian familiar dengan penyakit lupus? Lupus merupakan salah satu penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai organ tubuh sehingga menghasilkan beragam gejala tergantung sistem organ yang terkena.

Tidak heran penyakit ini dikenal sebagai penyakit 1000 wajah. Autoimun sendiri berarti adanya sistem daya tahan tubuh yang keliru mengenali sel sendiri sebagai musuh.

Lupus lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Belum ada penyebab pasti mengapa seseorang mengalami lupus. Faktor risikonya masih berupa jenis kelamin, terutama wanita, usia di antara 15-45 tahun serta riwayat keluarga. Kondisi stres disebut juga berperan dalam proses penyakit lupus.

Seperti julukannya sebagai penyakit dengan 1000 wajah, gejala lupus bervariasi tergantung sistem organ yang terkena. Beberapa diantaranya yakni

  • Gejala konstitusional seperti demam, lemas, mudah lelah
  • Gejala pada kulit seperti ruam kemerahan di wajah
  • Gejala pada sistem otot seperti nyeri pada otot dan sendi
  • Gejala pada sisitem ginjal seperti radang ginjal, penurunan fungsi ginjal, adanya protein pada ginjal
  • Gejala pada sistem darah seperti anemia, penurunan nilai sel darah putih, penurunan trombosit  
  • Gejala pada sistem jantung dan pembuluh darah radang selaput jantung, peningkatan risiko penyakit jantung koroner
  • Gejala pada sistem pernafasan, pencernaan serta saraf

Mungkin sebagian besar masyarakat mengenal lupus sebagai penyakit yang memberikan gejala pada fisik saja. Kenyataannya, lupus juga dapat mempengaruhi fungsi mental yang dinamakan lupus neuropsikiatri.

Lupus neuropsikiatri

Lupus neuropsikiatri terjadi akibat adanya proses autoimun yang menyerang sistem saraf pusat dan perifer. Tidak hanya gejala fisik pada sistem saraf yang muncul, seperti nyeri kepala, namun juga dapat mempengaruhi fungsi mental penderita seperti gangguan cemas, gangguan mood sampai psikosis.

Tidak hanya aktivitas penyakit lupus saja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, tetapi keterbatasan aktivitas dan perubahan kehidupan sebelum dan pasca lupus juga dapat menjadi stressor yang meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.

Selain itu, jika seorang penderita memiliki riwayat gangguan jiwa sebelumnya, adanya stres akibat lupus dapat menimbulkan kekambuhan.

Hubungan antara stres dan lupus merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Stres dapat menimbulkan kekambuhan dan begitu juga dengan penyakit lupus yang menjadi stressor. Nyeri akibat lupus, keterbatasan aktivitas dan hambatan dalam hubungan sosial menjadi stressor yang berperan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun