Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Technostress, Sisi Lain dari Teknologi

31 Juli 2024   16:35 Diperbarui: 1 Agustus 2024   15:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan teknologi semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari terutama sejak pandemi Covid-19. Pekerjaan, pendidikan dan interaksi sosial mengalami banyak perubahan seiring dengan peningkatan peran teknologi. Teknologi menjadi jembatan yang mempermudah berbagai aktivitas manusia. Luasnya penggunaan teknologi ini masih berlanjut hingga saat ini, meski pandemi Covid-19 telah berlalu.

Berbagai macam keuntungan didapatkan dengan penggunaan teknologi, seperti lebih fleksibel, menghilangkan jarak, mempersingkat waktu, dan meningkatkan produktivitas.

Pertemuan tatap muka kini bisa melalui daring, bekerja dapat dari rumah serta lebih menghemat waktu karena tidak perlu menghadapi kemacetan dalam perjalanan. Beberapa hal tersebut menjadi kelebihan utama dari penggunaan teknologi dalam pekerjaan.

Namun, penggunaan teknologi secara luas dalam bidang pekerjaan ini juga memiliki "sisi gelap" yang mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun mental. Banyak orang yang sebelumnya tidak terbiasa menggunakan teknologi, tiba-tiba harus beraktivitas dengan menggunakan perangkat teknologi yang cukup canggih. Jika tidak mempersiapkan diri atau tidak difasilitasi saat transisi, dapat menyebabkan seseorang stres dan cemas karena kesulitan mengoperasikan perangkat ataupun aplikasi tertentu.

Timbulnya kecemasan karena minimnya kemampuan pengoperasian teknologi dapat menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman akan keamanan posisi pekerjaannya. Takut dengan pesaing yang lebih terampil serta ketidakpastian akan perubahan teknologi yang cepat menjadi beban tersendiri dalam bekerja.

Selain itu, meskipun penggunaan teknologi mempermudah alur dan komunikasi dalam bekerja, hal ini dapat menimbulkan masalah baru. Tuntutan untuk bekerja lebih banyak dan cepat akhirnya menambah beban pekerjaan.

Kemudian, mudahnya akses teknologi dan perubahan pekerjaan berbasis digital sering kali membuat batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kabur. Urusan pribadi dapat dengan mudah dibawa ke pekerjaan dan begitu sebaliknya. Dalam jangka panjang juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial serta kesehatan seseorang jika tidak diatur dengan baik.

Sisi buruk dari penggunaan teknologi yang menimbulkan stres ini dikenal sebagai technostress. Technostress ini dapat terjadi dari berbagai kalangan baik dari usia muda hingga usia tua serta dari berbagai aspek baik pendidikan maupun pekerjaan.

Kelompok anak dan remaja memiliki risiko terjadinya technostress terutama karena perkembangan otak yang belum matang serta mekanisme koping yang belum memadai.

Akhirnya, kedua kelompok ini membutuhkan pengawasan dan bimbingan dalam menggunakan teknologi. Pada mereka yang lebih tua terutama lansia, penggunaan teknologi juga dapat amat menyulitkan. Menghindari teknologi karena takut akan ketidakmampuan mereka dalam mengoperasikan teknologi sering kali terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun