Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk, Kita Hadapi Adiksi

20 Juni 2024   21:50 Diperbarui: 26 Juni 2024   18:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membentuk kemampuan menghadapi masalah atau mekanisme koping yang baik sangat penting dalam proses pemulihan dari kecanduan atau adiksi. Kembali bekerja atau berkegiatan yang bermakna bagi diri, adanya dukungan dan relasi sosial yang baik dengan sekitar merupakan faktor yang turut membantu menurunkan risiko kecanduan ataupun kekambuhan.

Bagi keluarga, mendampingi penderita adiksi tidaklah mudah. Beberapa hal yang dapat dilakukan seperti

  • Membatasi akses finansial bagi penderita. Masalah uang kerap kali menjadi penyebab pertengkaran dan juga kriminalitas. Membatasi akses uang, membuat akun terpisah dan tersembunyi dari penderita dapat dicoba 
  • Mendorong penderita untuk mengikuti terapi
  • Mengikuti komunitas pendamping penderita adiksi. Pendamping seringkali merasa sendiri, lelah dan sulit menemukan lingkungan yang memahami kondisinya. Risiko kelelahan, stres, depresi, cemas, kekerasan hingga bunuh diri dapat meningkat akibat menghadapi penderita adiksi atau kecanduan. Oleh karena itu, bergabung dengan komunitas yang memahami diharapkan dapat membantu mengurangi beban mental yang dihadapi. 

Mari lebih waspada akan bahaya kecanduan, apapun jenis kecanduan tersebut baik zat maupun perilaku, dan jangan ragu sarankan pengobatan jika dibutuhkan. 

Referensi :

https://www.healthline.com/health/living-with-an-addict

Harris, K. S., Smock, S. A. and Tabor Wilkes, M. (2011) 'Relapse Resilience: A Process Model of Addiction and Recovery', Journal of Family Psychotherapy, 22(3), pp. 265--274. doi: 10.1080/08975353.2011.602622.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun