Membentuk kemampuan menghadapi masalah atau mekanisme koping yang baik sangat penting dalam proses pemulihan dari kecanduan atau adiksi. Kembali bekerja atau berkegiatan yang bermakna bagi diri, adanya dukungan dan relasi sosial yang baik dengan sekitar merupakan faktor yang turut membantu menurunkan risiko kecanduan ataupun kekambuhan.
Bagi keluarga, mendampingi penderita adiksi tidaklah mudah. Beberapa hal yang dapat dilakukan seperti
- Membatasi akses finansial bagi penderita. Masalah uang kerap kali menjadi penyebab pertengkaran dan juga kriminalitas. Membatasi akses uang, membuat akun terpisah dan tersembunyi dari penderita dapat dicobaÂ
- Mendorong penderita untuk mengikuti terapi
- Mengikuti komunitas pendamping penderita adiksi. Pendamping seringkali merasa sendiri, lelah dan sulit menemukan lingkungan yang memahami kondisinya. Risiko kelelahan, stres, depresi, cemas, kekerasan hingga bunuh diri dapat meningkat akibat menghadapi penderita adiksi atau kecanduan. Oleh karena itu, bergabung dengan komunitas yang memahami diharapkan dapat membantu mengurangi beban mental yang dihadapi.Â
Mari lebih waspada akan bahaya kecanduan, apapun jenis kecanduan tersebut baik zat maupun perilaku, dan jangan ragu sarankan pengobatan jika dibutuhkan.Â
Referensi :
https://www.healthline.com/health/living-with-an-addict
Harris, K. S., Smock, S. A. and Tabor Wilkes, M. (2011) 'Relapse Resilience: A Process Model of Addiction and Recovery', Journal of Family Psychotherapy, 22(3), pp. 265--274. doi: 10.1080/08975353.2011.602622.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H