Mohon tunggu...
Alyssa Diandra
Alyssa Diandra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Umum

Berbagi ilmu kesehatan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Orang Gemar Judi Online?

19 Juni 2024   12:30 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Belakangan publik dihebohkan oleh berita mengenai seorang polwan membakar suaminya karena judi online. Judi online menjadi sorotan karena kerugian yang ditimbulkan dari kegiatan ini tidak main-main. Selain meningkatkan angka perceraian, kriminalitas serta bunuh diri akibat utang, perputaran uang untuk transaksi judi online berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada tahun 2023 mencapai 300 triliun.

Mengapa banyak orang tertarik akan judi online?

Penggunaan judi online kian meningkat terutama sejak pandemi Covid-19. Adanya peraturan isolasi di rumah menyebabkan judi offline tidak memungkinkan sehingga banyak orang beralih ke media online. Selain itu, dapat menjadi media pengalih dari kebosanan pada mereka yang rentan.

Judi online memiliki beberapa karakteristik menarik seperti

  • Kemudahan akses dimana dan kapan saja
  • Kerahasiaan atau privasi yang lebih terjaga serta komunikasi interaktif yang lebih mudah melalui fitur chat
  • Penampilan aplikasi yang menarik
  • Penggunaan uang digital seringkali menimbulkan perasaan bahwa uang yang mereka gunakan tidak nyata sehingga tanpa terasa uang yang dihabiskan cukup besar

Kelebihan dari judi online ini menyebabkan seseorang lebih mudah menghabiskan waktu mereka untuk bermain dan lebih sulit ketahuan jika dibandingkan dengan judi offline. Jika judi offline akan lebih mudah dibuktikan dan digerebek oleh polisi, judi online lebih sulit untuk disadari oleh lingkungan sekitar.

Apa yang terjadi ketika seseorang terjebak dengan kecanduan judi online?

Kecanduan judi online, dalam ilmu kesehatan jiwa disebut dengan judi patologis yang masuk dalam adiksi perilaku. Oleh karena disebut adiksi, maka beberapa prinsip adiksi secara umum akan nampak pada kasus judi online. Kebiasaan mengutamakan judi online dibandingkan kegiatan lainnya dapat berdampak pada pekerjaan dan hubungan sosial yang terganggu. Selain itu, adanya keadaan toleransi dapat menyebabkan peningkatan nominal uang yang dihabiskan berjudi.

Meski awalnya berjudi untuk mengejar kegembiraan, dalam jangka panjang justru sulit untuk melepaskan diri dari berjudi karena merasa tidak nyaman jika tidak berjudi. Walaupun sudah diingatkan akan kerugian yang ditimbulkan, biasanya mereka akan sulit melawan keinginan untuk berjudi. Akhirnya timbul konflik baik dengan diri sendiri maupun dengan sekitarnya. Konflik dengan diri sendiri dapat memicu depresi dan risiko bunuh diri terutama akibat utang yang sulit dilunasi. Sedangkan konflik dengan orang lain dapat memicu pertengkaran serta risiko kriminalitas.

Pada orang yang gemar berjudi terutama dalam jangka panjang, dapat terjadi perubahan dalam struktur otak terutama berkaitan dengan fungsi dan kimia otak, terutama dopamin. Dopamin merupakan zat kimia otak (neurotransmitter) yang berperan dalam sistem reward otak. Pada kecanduan judi, ada kecendrungan peningkatan sensitivitas dopamin jika dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Akhirnya, seseorang sulit merasa senang dengan kegiatan lain selain dengan judi. Kemudian, kecanduan judi juga dapat mengubah fungsi otak sehingga menyebabkan distorsi kognitif. Beberapa bentuknya menjadi gangguan konsentrasi, daya ingat, penurunan kemampuan refleksi diri, perencanaan, daya nilai menjadi terganggu.

Ada beberapa kondisi yang sering ditemukan pada pecandu judi online

  • Biasanya penjudi ini mendapatkan kemenangan di awal permainan, kemudian mulai menemui kekalahan. Meski sudah menemui banyak kekalahan, mereka terus berpikir untuk mengejar kekalahan tersebut karena merasa pernah menang dan akan menang lagi untuk membalas kekalahan.
  • Meski sering menghadapi kekalahan, mereka merasa memahami cara untuk memenangkan permainan, padahal jumlah kekalahan yang dialami melebihi kemenangannya.
  • Keengganan untuk berhenti juga dapat didasari pemikiran bahwa mereka sudah “berinvestasi” terlalu banyak walaupun kalah, sehingga sayang untuk berhenti. Ada keyakinan jika “jatah” kalah mereka habis, maka kemenangan akan datang untuk membalas kekalahan sebelumnya
  • Melakukan judi online juga memberikan kesenangan dan kenikmatan sehingga seringkali seseorang sulit melupakan kesenangan yang ditimbulkan tersebut.

Siapa saja yang berisiko kecanduan judi online

Kecanduan judi online dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang SARA serta status sosial ekonomi. Risiko kecanduan ini dipengaruhi oleh 

  • Individu

Faktor individu ini contohnya seperti kepribadian, genetik, adanya gangguan jiwa lain sebagai penyerta. Adanya riwayat atau gangguan penyerta penyalahgunaan zat dan atau alkohol, sering dikaitkan dengan peningkatan kerentanan kecanduan judi online. Adanya mekanisme koping yang kurang baik juga dapat menyebabkan seseorang menjadikan judi online sebagai kegiatan pengalihan

  • Lingkungan

Faktor lingkungan dapat berupa paparan judi online dari lingkungan sekitar, hubungan relasi dengan keluarga atau orang sekitar. Adanya masalah baik di keluarga maupun di lingkungan lain dapat memicu seseorang mencari pelarian, salah satunya judi online.

  • Objek 

Beberapa keuntungan judi online dan tampilan platformnya dapat meningkatkan ketertarikan seseorang untuk mencoba media ini

Apa yang dapat dilakukan?

Seseorang yang mengalami kecanduan judi online atau modalitas internet lainnya akan cenderung menghabiskan waktu lebih banyak hingga mengorbankan kegiatan lainnya seperti tidur. Tak jarang meski sedang makan tetap mengakses wadah judi online tersebut. Mereka juga kerap kali mulai mengurangi interaksi dengan sekitar demi mengutamakan permainan mereka. Jika tidak bermain, mereka dapat menjadi mudah marah, tidak bersemangat, maupun mudah lelah.

Serupa dengan kecanduan NAPZA, bantuan professional seperti psikiater dapat membantu dalam pemulihan. Selain itu, dukungan orang terdekat dan melakukan berbagai cara untuk membatasi akses terhadap wadah judi online ataupun akses ke dompet digital, serta mencari kegiatan pengalihan lain juga dapat dicoba. Kecanduan judi online dapat pulih. Pemberantasan judi online membutuhkan kerjasama banyak pihak dari seluruh lapisan masyarakat hingga pemerintah. Mulai langkah sederhana dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Mari bersama kita bergerak membantu pemberantasan judi online dan peduli terhadap mereka yang membutuhkan bantuan akibat kecanduan.

Referensi :

Siste K. Adiksi Perilaku (Adiksi Internet). RSCM. 2023

Gainsbury SM. Online Gambling Addiction: the Relationship Between Internet Gambling and Disordered Gambling. Curr Addict Rep. 2015;2(2):185-193. doi: 10.1007/s40429-015-0057-8. Epub 2015 Apr 11. PMID: 26500834; PMCID: PMC4610999.

Ghelfi, M., Scattola, P., Giudici, G. et al. Online Gambling: A Systematic Review of Risk and Protective Factors in the Adult Population. J Gambl Stud (2023). https://doi.org/10.1007/s10899-023-10258-3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun