Kemudian, jika ada di sekitar kita yang sedang merawat seorang dengan gangguan jiwa, dukung mereka. Mereka mungkin tidak sempat memikirkan tentang kebutuhan diri mereka sendiri. Kita dapat memberikan dukungan sosial bagi mereka tanpa memberikan stigma, penghakiman atau cemooh. Jika mereka menunjukkan tanda seperti di atas, sebaiknya sarankan mereka ke profesional dan tetap berusaha ada untuk mereka.
Hidup atau merawat seorang penderita gangguan jiwa mungkin tidak mudah sehingga saling mendukung satu sama lain sangat diperlukan. Mari bersama menjaga kesehatan mental baik bagi penderita maupun caregiver.
Referensi:
Anli Leng, Caifen Xu, Stephen Nicholas, Jennifer Nicholas, Jian Wang. Quality of life in caregivers of a family member with serious mental illness: Evidence from China, Archives of Psychiatric Nursing, Volume 33, Issue 1,2019, Pages 23-29, ISSN 0883-9417,https://doi.org/10.1016/j.apnu.2018.08.010
Grady PA, Rosenbaum LM. The science of caregiver health. J Nurs Scholarsh. 2015 May;47(3):197-9. doi: 10.1111/jnu.12137. Epub 2015 Mar 23. PMID: 25809219; PMCID: PMC4414903
S. C. Walke, V. Chandrasekaran, and S. S. Mayya, “Caregiver Burden among Caregivers of Mentally Ill Individuals and Their Coping Mechanisms,” Journal of Neurosciences in Rural Practice, vol. 09, no. 02, pp. 180–185, Apr. 2018, doi: 10.4103/jnrp.jnrp_312_17.
Y. Shi et al., “Correlates of affiliate stigma among family caregivers of people with mental illness: A systematic review and meta‐analysis,” Psychiatric Ment Health Nurs, vol. 26, no. 1–2, pp. 49–61, Feb. 2019, doi: 10.1111/jpm.12505.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H