Indonesia kaya akan motif ragam hias bercorak tradisional dan seni yang sangat kental. Bahkan, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation) menetapkan batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia yang asli milik Indonesia (Iskandar & Eny Kustiyah, 2016).
Salah satu warisan budaya Indonesia adalah Seni Kriya. Seni kriya adalah karya seni yang unik dan punya karakteristik di dalamnya yang mengandung nilai estetik, simbolik, dan lainnya (Gustami, 1992:71).Â
Seni kriya dapat dibagi dalam beberapa kategori, tetapi yang akan kita bahas di artikel ini adalah Seni Kriya Tekstil. Seni ini menggabungkan keindahan dan fungsional. Jenis karya seni kriya tekstil terdapat dua macam, yaitu kain tenun dan kain batik (Gamal Thabroni, 2019).
Kain tenun adalah kain yang dibuat dari jalinan benang dengan menggunakan tangan manusia dan alat bantu kayu sehingga menjadi suatu pola tertentu. Motif yang sering digunakan adalah hewan dan tumbuhan (Yersi Florida, 2018). Terdapat dua jenis kriya tenun, yaitu tenun songket dan tenun ikat yang keduanya memiliki ciri khas masing-masing.
Kain batik dapat dibagi menjadi batik tradisional dan modern. Batik tradisional dibuat menggunakan lilin malam, canting, wajan, dan kompor. Sedangkan batik modern menggunakan teknik celup seperti mesin cetak (printing). Teknik batik yang biasa dipakai adalah teknik tulis, lukis, dan cap.
Penggunaan kain tekstil tersebut bisa diaplikasikan dan dijadikan alternatif pada desain interior. Â Mulai dari korden, pelapis pada perabot, taplak meja, sarung bantal, dan masih banyak lagi. Lalu, akan jadi seperti apa sih jika motif tekstil tersebut diaplikasikan pada interior khususnya sarung bantal Anda?
Yuk, kita simak beberapa contoh desain dari Melati Danes Interior yang berikut ini!
1. Kain Tenun Ikat Sumba
Kain tenun ikat dibuat dengan cara ditenun dari berbagai helaian benang pakan. Namun sebelum ditenun, benang diikat menggunakan tali berdasarkan coraknya. Kain tenun Sumba ini memakai pewarnaan yang menggunakan bahan alami loh!Â
Maka dari itu, proses pembuatannya pun juga memakan waktu yang cukup lama. Walaupun memiliki harga yang terbilang mahal, tetapi kain ini juga memiliki sejuta makna didalamnya.
Setiap motif yang terdapat pada kain tenun Sumba ini memiliki makna dan simbol tersendiri. Kain tenun ini juga tidak kalah menarik untuk digunakan sebagai dekorasi untuk interior Anda. Motifnya yang khas membuat ruangan terasa lebih spesial.
2. Kain Songket
Kain songket termasuk jenis tenunan brokat. Cara pembuatannya adalah ditenun menggunkan tangan dengan mengaitkan benang emas dan perak (Retno Purwanti & Sondang M. Siregar, 2016). Setiap hiasan motifnya itu mengandung makna yang kuat loh! Kain ini pun sering dipakai sebagai penghias ruangan.
Sarung bantal yang memakai kain songket seperti foto diatas membuat suasana yang ditampilkan terasa sangat berwarna dan menampilkan budaya yang kental. Beberapa budaya yang dipadukan membuat kita sadar bahwa memakai tema tradisional tidak selalu terkesan kuno, tetapi dapat menampilkan kesederhanaan yang berkaitan akan alam dan budaya.
3. Batik Print
Batik print mempunyai motif yang lebih rapi karena dicetak menggunakan mesin. Perbedaannya dengan batik tulis bisa terlihat dari bagian dalam kain. Batik print hanya berwarna dasar kain, sedangkan batik tulis terdapat malam atau pewarna yang akan tembus pada bagian dalam kain.Â
Motif batik print pada foto diatas adalah berasal dari motif Palembang. Sarung bantal tersebut memiliki warna yang cerah dan bisa dipadukan dengan perabot dengan desain yang simple. Batik ini bisa dijadikan aksen dan memberikan warna supaya ruang terlihat lebih menarik untuk dilihat.
4. Batik Tulis
Motif tekstil terakhir yang akan kita bahas disini adalah batik tulis. Motif batik yang satu ini pasti sudah sering kalian lihat, terutama yang sering dipakai sebagai motif untuk membuat pakaian. Tetapi bagaimana jika dipakai untuk sarung bantal? Tidak kalah menarik pastinya!
Kain batik tulis ini terbuat dari kain mori, dan digambar menggunakan lilin yang berada di canting. Coraknya yang indah membuat motif batik ini mulai dipakai sebagai dekorasi untuk interior.Â
Beberapa konsep yang dipakai juga dapat kalian berikan sentuhan batik untuk menambah kesan tradisional. Motifnya pun melambangkan makna tersendiri. Dengan memakai motif batik, kita juga turut melestarikan budaya Indonesia kita ini loh guys!
Nah, itu tadi hanya sebagian warisan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Masih banyak lagi motif tekstil lainnya yang bisa kalian pakai sebagai dekorasi dan dipadukan untuk membuat ruang terlihat lebih menarik. Walaupun memiliki corak yang beragam, tetapi motif tersebut kaya akan makna yang bisa membuat ruangan terlihat unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Yuk, mari kita lestarikan kembali warisan budaya Indonesia ini dengan memakai sentuhan tradisional pada desain interior Anda! Selamat mencoba!
Sumber referensi:
[2] Gustami, S.P. 1992. Filosofi Seni Kriya Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Jurnal Seni, II (1) 71-81.
[3] Nadek, Y. F., & Lutfiati, D. (2018). Minat Konsumen Pada Tenun Ikat NTT di Sentra Tenun Ikat Ina Ndao Kota Kupang. Vol 2(2), 100-105.
[4] Purwanti, R., & Siregar, S. M. (2016). Sejarah Songket Berdasarkan Data Arkeologi. Siddhayatra 21(2), 97-106.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H