Mohon tunggu...
Alysia Barlinty
Alysia Barlinty Mohon Tunggu... Lainnya - Sekretariat Jenderal DPR RI

    🧚‍♀️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Perilaku Bela Negara

30 Juli 2024   15:03 Diperbarui: 30 Juli 2024   15:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 PENDAHULUAN 

            Bangsa yang baik salah satunya dapat tercermin dari kepribadian warga negaranya dan bagaimana mereka mencintai negaranya. Hal tersebut dapat dilihat dari segi sikap dan perilaku bela negara yang dimiliki masyarakatnya. Sikap dan perilaku bela negara wajib dimiliki setiap insan masyarakat Indonesia terutama dalam hal ini yaitu ASN yang memiliki tugas sebagai pelaksana kebijakan sesuai perundang-undangan,  memberikan pelayanan publik, dan pemersatu bangsa. Sikap dan perilaku bela negara yang dimiliki oleh seorang ASN diharapkan nantinya akan membentuk karakter dan pribadi ASN yang baik sehingga dapat menunjang berbagai tugas dan fungsi tersebut.

Sikap dan perilaku bela negara terdiri dari tiga aspek diantaranya:

  • Wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara.
  • Analisis isu kontemporer
  • Kesiapsiagaan bela negara

WAWASAN KEBANGSAAN

            Pengertian dari wawasan kebangsaan itu sendiri adalah sebuah konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan dan bernegara. Adapun wawasan nusantara yang memiliki pengertian sebuah konsep pemahaman tentang keberagaman wilayah, budaya, sumber daya alam, serta potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas.

            Kedua pengertian tersebut sangat berkaitan, karena wawasan kebangsaan itu terbentuk dari adanya wawasan nusantara. Seorang warga negara perlu memiliki pengetahuan terhadap identitas negaranya dari segi geografis, kekayaan alam, demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, hankam. Dari pengetahuan delapan aspek tersebut tentang NKRI nantinya akan terbentuk rasa cinta tanah air, rasa bela negara, dan rasa rela berkorban. Dengan memiliki pengetahuan tentang wawasan nusantara, nantinya akan membawa masyarakat untuk menjadi pribadi yang baik dalam berbangsa dan bernegara.

            Terdapat empat konsesus dasar yang menyangkut hal-hal fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan, dan kejayaan bangsa Indonesia. Keempat konsesus tersebut diantaranya adalah bendera, bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan. Dari pengetahuan masyarakat tentang wawasan kebangsaan, nantinya akan menumbuhkan semangat bela negara. Adapun nilai bela negara diantaranya terdiri dari cinta tanah air, sadar berbangsa & bernegara, setia pada pancasila, rela berkorban, kemampuan awal bela negara.

            Jika dikaitkan dengan pekerjaan sebagai ASN, wawasan kebangsaan ini akan sangat berguna dalam mendukung tugas dan fungsi ASN. Berangkat dari pengetahuan tersebut, nantinya akan membentuk ASN yang melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati dan menghasilkan output  yang baik karena di dalam hatinya sudah tertanam pengetahuan yang baik tentang negaranya sendiri.

ANALISIS ISU KONTEMPORER

            Di tengah perubahan yang sangat dinamis seperti sekarang ini, banyak fenomena-fenomena yang bermunculan. Fenomena/isu tersebut tentunya memberikan dampak yang negatif dan dapat merusak generasi bangsa. Penting bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membentengi diri dan menjauhi hal-hal yang merugikan dan menyimpang.

            Fenomena/isu tersebut yang mengancam warga negara dan akan menimbulkan perpecahan, disebut sebagai isu kontemporer. Disebut dengan isu kontemporer karena berbagai isu ini merupakan sesuatu hal yang modern, eksis, dan masih berlangsung sampai saat ini maupun segala hal yang berkaitan dengan saat ini. Isu kontemporer tersebut terdiri dari korupsi, narkoba, terorisme, radikalisme, money laundry, proxy war, kejahatan mass communication.

            Sebagai warga negara dan ASN yang baik, tentunya perlu mengetahui ketujuh isu kontemporer tersebut. Dipelajari dengan tujuan untuk melindungi diri dari isu tersebut sehingga tidak mudah untuk terjerumus. Karena kerugian yang didapatkan dari terjerumusnya seseorang ke dalam isu kontemporer tersebut bukan hanya untuk dirinya sendiri namun ke bangsanya sendiri.

            Sebagai manusia memang penting untuk selalu mengikuti dan beradaptasi dengan berbagai perubahan yang ada dengan kehidupan yang semakin modern ini. Namun perlu digaris bawahi, perubahan yang datang tidak serta merta diiringi dengan hal-hal baik. Pasti diantara perubahan yang baik akan terselip hal-hal buruk yang merugikan diri sendiri maupun bangsa negara. Maka adaptasi yang dilakukan perlu diiringi dengan pengetahuan dan kemampuan yang dapat digunakan untuk menepis hal buruk tersebut secara khususnya dalam hal ini yaitu isu-isu kontemporer.

            Sebagai ASN sangat perlu untuk membentengi diri dari isu kontemporer yang ada karena ASN merupakan cerminan bagaimana pemerintahan sebuah negara itu berjalan. Jika ASN-nya menjauhi isu kontemporer yang ada maka pemerintahan sebuah negara dapat dijalankan dengan baik dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.

            KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

            Karakter bela negara harus ditanamkan di setiap individu dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini menjadi penting karena, negara ini milik kita bersama, maka sebagai warna negara juga harus siap untuk membela negaranya sendiri ketika terjadi sesuatu yang buruk. Dalam hal ini, sebagai ASN juga perlu untuk memiliki sikap tersebut bahkan memberikan contoh kepada masyarakat lainnya tentang kesiapsiagaan bela negara.

            Kesiapsiagaan bela negara seseorang tercermin dari bagaimana dia menyanyangi dirinya sendiri. Karena untuk melakukan bela negara kita memperlukan pribadi yang sehat dan kuat baik secara jasmani maupun rohani. Selain itu kesiapsiagaan juga dapat dilakukan dengan memiliki kemampuan untuk melakukan baris berbaris, tata upacaram keprotokolan, kewaspadaan diri, membangun tim, dan membangun api semangat bela negara.

            Berbagai hal yang telah disebutkan perlu dikembangkan secara maksimal oleh setiap individu. Sehingga nantinya diharapkan ketika datang ancaman dari pihak luar, masyarakat sudah mampu membela negaranya. Dalam hal ini, seorang ASN juga diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam membela negaranya dengan berbagai privileged yang diberikan untuk pelatihan-pelatihan terkait bela negara.

PENUTUP

            Ketiga hal yang sudah dijabarkan memiliki keterkaitan satu sama lain untuk mencapai cita-cita negara Indonesia. Khususnya dalam hal ini seorang ASN harus menumbukan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. Rasa cinta tersebut dapat ditumbuhkan dari memperbanyak pengetahuan tentang negaranya sendiri. Dari pengetahuan tersebut nantinya akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan perasaan bela negara. Dengan memiliki perasaan tersebut, maka seorang ASN mampu menghadapi berbagai perubahan-perubahan di dunia modern ini. Seorang ASN wajib untuk menghindari dan menjauhi berbagai isu kontemporer tersebut karena dampak yang ditimbulkan akan sangat merugikan diri sendiri maupun bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun