Mohon tunggu...
Alysia Vashti
Alysia Vashti Mohon Tunggu... Mahasiswa - FPIK, Universitas Diponegoro

Mahasiswa Semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kerupuk menuju Kesuksesan, Perjalanan UMKM Kerupuk Stick Ikan Cap Rambak Super dalam Menghadapi Tantangan

28 November 2024   08:00 Diperbarui: 28 November 2024   08:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Bapak Mulyono (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau (UMKM) memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi mencapai sekitar 99% dari total unit usaha dan menyerap banyak tenaga kerja, menjadikan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi nasional tetapi juga berfungsi sebagai tulang punggung bagi masyarakat luas. 

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, menyebutkan bahwa UMKM sebagai usaha produktif yang dimiliki oleh individu atau badan usaha yang memenuhi kriteria tertentu, dan keberadaannya sangat vital dalam menciptakan lapangan kerja serta mengurangi angka pengangguran di negara ini.


Meskipun memiliki potensi besar, nyatanya UMKM di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Masalah seperti akses terhadap pembiayaan yang terbatas, kesiapan teknologi digital, dan sistem pemasaran yang kurang efektif menjadi kendala bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Selain itu, kurangnya pemahaman tentang pentingnya laporan keuangan dan masalah manajemen industri juga menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan dan keberlangsungan usaha mikro dan kecil ini.


UMKM Kerupuk Stick Ikan Cap "RAMBAK SUPER" merupakan salah satu UMKM yang cukup sukses karena kegigihan dan pendiriannya dalam menjaga kualitas yang diberikan. UMKM ini didirikan oleh Bapak Mulyono dan Ibu Tri Parniati pada tahun 2003, telah beroperasi selama 21 tahun di Jl. Lamper Tengah 12 No.38, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. 

Awal mulanya, UMKM ini didirikan karena kondisi ekonomi dari keluarga Bapak Mulyono yang menurun dan memiliki keinginan untuk membuka usaha dengan tujuan membantu perekonomian keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya. Melalui informasi dari mulut ke mulut, usaha ini lambat laun menjadi ramai karena rasanya yang gurih dan harganya yang terjangkau. 

Usaha ini berfokus pada produksi kerupuk stik ikan yang menjadi salah satu camilan favorit di daerah tersebut. Dengan pengalaman bertahun-tahun, mereka terus berkomitmen untuk menyajikan produk berkualitas tinggi yang memenuhi selera konsumen lokal. 

Kerupuk Stick Ikan Cap "RAMBAK SUPER" menawarkan rasa yang terjamin enak dan kualitas yang selalu baik, tanpa menaikkan harga. Harga yang ditawarkan pun juga sangat terjangkau, dimana kg nya dibrandol dengan harga 7000. Kerupuk stik ikan yang dijual telah mendapat sertifikat P-IRT 2063374011800.


Di balik kesuksesan Kerupuk Stick Ikan Cap "RAMBAK SUPER" terdapat sosok pemilik yang sangat ramah dan humble, yaitu Bapak Mulyono dan Ibu Tri Parniati, serta para karyawan yang bekerja disana. Mereka tidak hanya dikenal karena keramahan mereka, tetapi juga karena dedikasi yang tinggi dalam memproduksi kerupuk stik ikan berkualitas. 

Setiap proses produksi diperhatikan dengan seksama, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengolahan, untuk memastikan kebersihan dan kualitas produk tetap terjaga. 

Metode pengolahan tradisional yang mereka gunakan, dikombinasikan dengan teknologi pengeringan oven, sehingga menghasilkan kerupuk yang renyah dan lezat. Dengan banyaknya reseller yang tersebar di dalam dan luar kota, produk ini semakin mudah diakses oleh konsumen. Kerupuk Stick Ikan Cap "RAMBAK SUPER" bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga cerminan komitmen pemiliknya terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan.


Nikmati camilan sehat dan lezat ini kapan saja, dan rasakan kenikmatan setiap gigitannya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun