Berdasarkan hasil Zoom SEMARAK BK DIBIKONS hari ini yang telah disampaikan oleh Bapak Dr. Bakhrudin All Habsy, M.Pd. Mengenai tentang Dasar -- Dasar Bimbingan dan Konseling. Mengapa kita perlu belajar tentang Bimbingan Konseling? Karena kita harus peduli dengan anak dan remaja kita. Bimbingan dan konseling adalah dua hal yang penting dalam membantu individu menghadapi berbagai masalah dan mengembangkan potensi mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas dasar-dasar bimbingan dan konseling, termasuk tujuan, prinsip, strategi, komunikasi yang digunakan dalam proses tersebut. Makna Bimbingan  adalah bentuk kegiatan membantu individu membuat keputusan tentang Pendidikan yang akan ditempuhnya dan karier yang akan dikejarnya. Dan Makna Konseling adalah penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis atau manusia, melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku atau sistemik dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karir, dan atau patologi.
   Tujuan dari bimbingan dan konseling adalah membantu individu mencapai perkembangan pribadi dan sosial yang optimal. Bimbingan dan konseling dapat dilakukan di berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, karir, dan hubungan personal. Dalam konteks pendidikan, misalnya, bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah belajar, mengembangkan keterampilan sosial, dan menentukan jalur karir yang tepat. Â
Prinsip Dasar Bimbingan dan Konseling:Â
- Prinsip kepercayaan: Memperhatikan privasi dan kerahasiaan informasi individu.
- Prinsip empati: Memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh individu yang dibimbing.
- Prinsip penghargaan: Menghargai dan menghormati setiap individu tanpa memandang latar belakang mereka.
Strategi Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling:
- Layanan Klasikal
- Bimbingan Kelompok
- Layanan Orientasi
- Layanan Informasi
Konselor Peduli Kemaslahatan:
- Berpikir dengan cinta
- Merasakan dengan cinta
- Bertindak dengan cinta
- Berkehendak dengan cinta
- Mereflesikan diri dengan cinta
  Â
    Menurut saya di era sekarang peran BK sangat penting dan diperlukan di kehidupan sehari-hari. Karena ada beberapa alasan mengapa peran BK sangat diperlukan yaitu Membantu perkembangan pribadi, Membantu pengambilan keputusan, Membantu mengatasi masalah, Membantu dalam pengembangan karier. Peran BK sangat penting di zaman sekarang karena tantangan dan tekanan yang dihadapi individu semakin kompleks. BK membantu individu dalam menghadapi perubahan, mengatasi masalah, dan mencapai potensi penuh mereka. Apabila peran BK dalam Lingkungan Sekolah karena BK mempunyai peran penting karena BK memberikan layanan konseling, menangani kasus dan pemantauan, dan meningkatkan hubungan sosial dan mengurangi terjadinya bullying.
   Keterampilan Komunikasi Terapuentik dan KarierÂ
Berdasarkan hasil Zoom SEMARAK BK DIBIKONS yang disampaikan oleh Bapak Prof. Dr. Mochammad Nursalim, M.Si. Bahwa Komunikasi di dalam Bimbingan dan Konseling sangat penting maka dari itu kita harus menjaga komunikasi dengan sangat baik.
Tujuan Komunikasi Terapeutik:
- Realisasi diri, penerimaan diri, dan rasa hormat pada diri sendiri
- Identitas diri yang jelas dan integritas diri yang tinggi
Ciri-ciri Priba Terapeuntik:
- Congruence : menunjukkan diri sendiri sebagaimana adanya dan yang sesungguhnya
- Unconditional positif regard : sebagai sikap hangat, positif dan menghargai orang lain
- Empati : memahami orang lain berdasarkan kerangka persepsi dan perasaan orang lain tersebut
Terdapat 10 keterampilan dalam Keterampilan Konseling Terapuetik dan Karier
a. Keterampilan  ATTENDING
keterampilan attending terkait dengan penerimaan konselor melalui perhatian dan kesiapsiagaan penuh yang diberikan kepada konseli.
b. Keterampilan Membuka Percakapan
merupakan keterampilan yang digunakan untuk mengajak memulai proses konseling.
c. Keterampilan BertanyaÂ
merupakan keterampilan untuk mengajukan pertanyaan terdapat 2 pernyataan yaitu Terbuka dan Tertutup.
d. Keterampilan Restatement
merupakan pengulangan satu dua kata (accent) dari pernyataan konseli yang secara eksplisit untuk menegaskan.
e. Keterampilan EmpatiÂ
merupakan kemampuan untuk memahami perasaan/emosi orang lain.
f. Keterampilan KlarifikasiÂ
salah satu keterampilan konseling yang dibutuhkan Ketika seorang konselor mencoba untuk menyamakan persepsi.
g. Â Keterampilan GenuineÂ
berupa perilaku dan ungkapan kejujuran mengenai pikiran dan perasaan konselor kepada konseli.
h. Keterampilan  RefleksiÂ
keterampilan konselor untuk memantulkan Kembali tentang perasaan, pikiran, dan isi sebagai hasil pengamatan konselor terhadap perilaku verbal dan nonverbal.
i. Keteranan Konfrontasi
keterampilan yang digunakan untuk menunjukan adanya sesuatu yang tidak konsisten pada apa yang telah diungkapkannya.
j. Keterampilan Merangkum
Merupakan keterampilan untuk mengungkapkan Kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling
  Memahami konsep dan teknik dasar dalam bimbingan konseling adalah langkah awal yang penting dalam memberikan bantuan yang efektif. Semoga artikel ini membantu Anda untuk memulai perjalanan dalam dunia bimbingan konseling dengan percaya diri dan kesiapan untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul. Dengan demikian kesimpulan dari saya yang dapat saya sampaikan. Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H