Cara branding HMNS juga terbilang unik dan berbeda dari brand-brand lainnya, Rizky mengatakan bahwa saat ini cara perusahaan untuk branding itu bukanlah satu arah lagi tapi dua arah, maka dari itu Rizky mecoba mengajak customer untuk sama-sama membangun HMNS sesuai apa yang mereka inginkan dengan cara berkomunikasi dengan mereka melalui unggahan atau pesan instagram.
HMNS juga memiliki ciri branding yang khas yaitu storytelling, setiap produk parfum dari HMNS pasti mempunyai alur cerita masing-masing seperti contoh produk parfum HMNS yang bernama “Unpatched”, HMNS membuat parfum ini dengan hasil distilasi limbah daun patchouli yang diproses melalui bio-technology sehingga parfum Unpatched memiliki wangi yang khas dan intens.
Mencari Kunci Sukses: Rintangan Cultural Vehicle bagi HMNS di Pasar Luar Negeri
HMNS telah berhasil menguasai sekitar 40% potensial market di Indonesia dan sampai saat ini HMNS telah mendapatkan omset ratusan milyaran rupiah, ini karena HMNS adalah brand yang sangat unik dan sudah menjadi top of mind bagi banyak konsumen.
Meski sudah menjadi raja di pasaran Indonesia, Rizky mengatakan bahwa saat ini HMNS masih sulit untuk memasuki pasar luar negeri karena HMNS belum mendapatkan cultural vehicle-nya, yaitu cara bagaimana perusahaan bisa membaur dengan budaya atau kebiasaan negara yang dituju, tapi HMNS akan terus mencari cara agar brand parfum asal Indonesia dapat meraih kesuksesan di pasar global.
Alysha Diqna Ramadhani, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H