Bagi sebagian besar orang, mungkin akan berpersepsi bahwa teknologi itu identik dengan alat mesin kompleks seperti yang bisa kita lihat di rumah, lingkup sekolah maupun kampus, hingga di tempat kerja seperti perusahaan-perusahaan besar. Entah itu komputer, kulkas, printer, proyektor, dan mesin-mesin lainnya yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya, apa itu teknologi? Apakah makna teknologi selalu berkaitan atau identik dengan alat digital dan komputerisasi di dalam benak kalian?
Mundur ke jutaan tahun yang lalu di mana manusia pertama kali muncul di muka bumi ini. Lahirnya manusia untuk pertama kalinya bersamaan dengan munculnya komunikasi di dunia. Manusia menggunakan akalnya untuk berpikir mengenai eksistensinya di dunia yang baru ia ketahui yakni di planet bumi. Nah, proses berpikir yang terjadi dalam otak manusia merupakan salah satu contoh sederhana dari teknologi yang ada di kehidupan manusia.
Loh, kenapa begitu? Dapat dikatakan bahwa proses berpikir menjadi teknologi yang paling  pertama dan terus berlangsung hingga saat ini karena tiada hari kita tidak pernah berpikir pada setiap waktunya. Dengan berpikir, kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya kita inginkan dan kebutuhan apa yang harus dipenuhi. Hal ini selaras dengan tujuan teknologi secara umum yang telah kita ketahui yaitu untuk membantu memudahkan segala aktivitas manusia.
Proses berpikir mengantarkan umat manusia pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih jauh dalam mengeksplor hal-hal yang ada di sekitarnya, khususnya dalam membantu memudahkan aktivitas mereka. Contohnya pada zaman dahulu, teknologi terlama yaitu bagaimana orang terdahulu membangun sebuah candi. Dengan materialnya yang dibangun terlihat begitu kompleks tanpa adanya bantuan mesin dan alat transportasi canggih seperti di zaman sekarang, bagaimana bisa mereka melakukannya dengan begitu tertata rapi?
Melalui contoh tersebut, kita dapat memaknai secara sederhana bahwa proses berpikir merupakan bagian dari teknologi itu sendiri yang murni ada dalam diri manusia. Seiring berkembangnya zaman diikuti dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, teknologi pun terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan teknologi mengiringi kebutuhan manusia yang terus berinovasi dan kompleks sesuai dengan zaman yang ditinggali.
Teknologi sendiri merupakan perpanjangan dari eksistensi manusia, loh. Teknologi diibaratkan sebagai suatu benda keberlangsungan hidup bagi manusia agar mereka bisa meneruskan generasi-generasi selanjutnya bersamaan dengan teknologi yang dihasilkan tersebut. Selain proses berpikir, contoh lain dari teknologi yakni seperti bagaimana cara membuat baju, adanya tempat tinggal berbentuk rumah, alat untuk berkomunikasi, akomodasi untuk memindahkan manusia, hingga alat bantu kebutuhan masyarakat yang menyesuaikan dengan lokalitas daerah mereka.
Nah, di era yang serba digital saat ini tentunya terdapat berbagai macam teknologi yang semakin kompleks di setiap pergantian zaman. Contoh sederhananya yaitu alat untuk berkomunikasi. Dahulu, kita mungkin harus berkomunikasi satu sama lain secara tatap muka untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. Atau kita dapat melakukannya dengan menggunakan batu sebagai media dalam penyampaian pesan agar bisa dilihat oleh orang lain. Kemudian alat komunikasi tersebut semakin berkembang dengan kehadiran kertas yang bertekstur lebih ringan sehingga tulisan dapat terbaca dengan jelas.
Kehadiran kertas membawa perubahan besar dalam eksistensi manusia terutama dalam penyebaran informasi. Pada era percetakan, mulai bermunculan banyak koran dan buku sebagai hasil utuh dari kertas-kertas yang telah diciptakan. Hal ini menjadi teknologi komunikasi yang sangat penting sebelum munculnya era telekomunikasi. Setelah zaman percetakan telah terlewati, penyebaran informasi dapat dilakukan melalui media massa seperti televisi sehingga dapat menjangkau khalayak secara luas dan serentak pada waktu yang bersamaan. Media ini tentunya semakin berinovasi dan semakin canggih di setiap zamannya.
Nah, kehadiran internet dan sosial media di zaman sekarang membawa perubahan besar yang berdampak dalam kehidupan manusia. Alat berkomunikasi yang semakin canggih dan mudah untuk dilakukan tanpa mengenal batas jarak dan waktu menjadi perkembangan teknologi komunikasi yang begitu mutakhir. Hal ini berdampak pada pola komunikasi masyarakat yang dulunya lebih sering mengobrol secara langsung, kini telah berganti menjadi lebih sering berinteraksi lewat ponsel pintarnya masing-masing.
Dengan adanya teknologi yang mempermudah aktivitas manusia, tentunya kita harus bijak dalam mengelola alat yang digunakan khususnya perangkat untuk berkomunikasi agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan, ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H