AI adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia dapat menjadi mesin penggerak inovasi dan efisiensi, tetapi di sisi lain, ia juga dapat meminggirkan kelompok yang tidak siap. Masa depan AI di Indonesia sangat bergantung pada bagaimana kita, sebagai bangsa, memanfaatkannya secara bijak. Yang jelas, AI bukan sesuatu yang dapat kita hindari. Pertanyaannya adalah: apakah kita siap untuk menyambutnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!