Industri fast fashion dengan aktivitas produksi yang cukup tinggi untuk mnyeimbangi permintaan produksi tersebut, maka akan berdampak pada masalah lingkungan lainnya.Â
Karena aktivitas produksi yang cukup tinggi dan akan menimbulkan banyaknya pakaian yang dibuang akibat tidak terjualnya pakaian tersebut, sehingga hal ini akan berdampak kepada masalah lingkungan yang dikarenakan semakin menumpuknya sampah tekstil di lingkungan sekitar.
Selain berdampak buruk terhadap lingkungan, fast fashhion juga berdampak buruk terhadap kualitas ekosistem. Limbah yang ditimbulkan oleh industri fast fashion dapat mencemari tempat tinggal makhluk hidup, seperti hewan di perairan, tumbuhan yang berguntung pada nutrisi tanah. dan lain sebagainya.Â
Limbah dari industri fast fashion juga dapat mencemari tempat tinggal manusia dan menimbulkan penyakit yang akan berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan.
Dampak negatif yang akan berdampak pada kualitas kesehatan juga dirasakan oleh para pekerja industri fast fashion. Mereka dapat terkontaminasi bahan kimia yang secara perlahan akan memberikan efek yang buruk bagi kesehatan mereka.
Industri fast fashion juga akan berdampak pada terbentuknya budaya konsumtif seperti mendorong banyak orang untuk sering berbelanja sesuai dengan trend terbaru yang disediakan oleh industri fast fashion.Â
Budaya konsumtif tersebut untuk menyesuaikan gaya hidup mereka dengan trend dan mode pakian terbaru. Hal terebut akan menimbulkan sifat konsumtif yang tinggi atau sifat boros dan rasa ketidakpuasan yang tinggi.
Maka dengan banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan oleh fast fashion terhadap berbagai aspek kehidupan, saat ini sudah mulai bermunculan industri yang merupakan tandingan dari fast fashion, yaitu slow fashion.Â
Slow fashion merupakan gerakan yang menuju manufaktur yang lebih peduli dan memperhatikan terhadap ha-hak tenaga kerja yang adil, penggunaan bahan-bahan alami, dan masa pakai pakaian yang lebih tahan lama. Hadirnya slow fashion untuk mengajak kita semua untuk selalu berjuang bagi keselamatan bumi dan sesama manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H