Mohon tunggu...
Alya Vidia Azzahra
Alya Vidia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan

Tumbuhkan keberanian dalam diri untuk menghadapi ketakutan dan jangan lari darinya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sanggar Daun

23 Oktober 2023   21:36 Diperbarui: 23 Oktober 2023   22:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa, (17/10/2023) Mahasiswi STKIP Muhammadiyah Kuningan Prodi PGSD semester 3 yang beranggota empat orang yakni diantaranya Reza, Cindyka, Devi dan Wanda mengunjungi salah satu seniman Sanggar Daun tepatnya di Taman Ciharendong, Kelurahan Cirendang-Kuningan dengan maksud memenuhi Tugas Observasi Seni Rupa dengan Dosen Pengampu Bapak Andi Rohendi M,Pd.  mengenai Seni Lukis dan Seni Kriya.

Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan seni Lukis dan seni Kriya. Apa arti seni, kapan dimulai didirikan Sanggar Daun, arti filosofi dalam lukisan, dan sejak kapan bakat seni itu ada.

Menurut Bapak Hendri Ardian Sanggar Daun berdiri pada tahun 1999, nama "daun" diambil dari singkatan "Dapur Seni" yakni dapat di artikan Sanggar Daun sebagai sanggar seni yang menghasilkan seni Lukis maupun seni Kriya.

Menurut Bapak Ahmad Diana yang sering dipanggil dengan Bapak Cecep Seni adalah keindahan yang dimana seni itu sudah ada sejak lahir karena seni merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Seperti bila kita melihat sapu lidi jika memiliki jiwa seni maka sapu itu akan berubah menjadi sebuah karya yang memiliki nilai keindahan. Bapak Cecep juga seringkali membuat seni dalam bentuk kriya. Adapun seni relif dua dimensi yang mengandung monumental yang ada di alun-alun kota kuningan yang menurut beliau itu adalah seni yang paling berkesan yang dibuat boleh beliau.

 Sedangkan menurut bapak Hendri Ardian seni secara global adalah keindahan dan seniman adalah pekerja seni yang mempunyai idealisme. Ada pekerja seni dan juga ada seniman keduanya sama-sama di bidang lukisan.

Pekerja seni adalah Orang yang bekerja dengan menghasilkan uang melalui bakat yang dia punya sedangkan seniman adalah menghasilkan  seni yang nantinya menjadi sebuah karya yang memiliki makna contohnya seperti lukisan yang di ciptakan oleh beliau dimana terdapat 4 wanita dalam gambar menjadi simbol keindahan ada juga simbol seni rupa yang di gambarkan dengan palet yang memiliki tiga warna yaitu merah kuning dan biru. Beliau mengatakan mengapa terdapat Wanita dan falet karena jika kita sudah terjun kedunia seni apapun yang dibicarakan orang, apapun yang dilihat, dan apapun yang didengar dari orang lain jangan pernah kita hiraukan, kita harus pyur terjun kedunia seni lakukan apa yang menurut kita benar inilah aku dan ini karyaku.


https://instagram.com/stkipmkng?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

https://upmk.ac.id/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun